PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Forum Media Cetak Riau (FMCR) yang beranggotakan pimpinan media cetak di Provinsi Riau melakukan pertemuan dengan Gubernur Riau (Gubri) Drs H Syamsuar, Senin (18/9). Pertemuan yang dilaksanakan di kediaman Gubernur Riau di Jalan Diponegoro Pekanbaru tersebut untuk membahas industri media cetak di Riau ke depannya.
Ketua FMCR Asmawi Ibrahim yang juga Direktur Riau Pos mengatakan, pertemuan tersebut bertujuan untuk menyampaikan kondisi industri media cetak di Riau saat ini. Di mana, anggaran untuk media cetak belakangan ini terus mengalami penurunan.
“Pada pertemuan ini kami ingin menyampaikan keluh kesah terkait industri media cetak. Layaknya keluh kesah anak kepada orang tua, sebagai penguasa wilayah tentunya kami lapor kepada pak gubernur,” katanya.
Disampaikan Asmawi, saat ini pertumbuhan media luar biasa. Utamanya media online yang jumlahnya mencapai ribuan khusus untuk di Riau, sementara itu untuk media cetak di Riau jumlahnya ada 24 yang sudah terverifikasi oleh Dewan Pers.
“Karena itu kami minta dukungan dari pak gubernur agar anggaran untuk media cetak ini tetap diprioritaskan. Selain itu juga kami harap ada revisi Peraturan Gubernur Riau terkait biaya langganan media cetak,” ujarnya.
Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Riau Erisman Yahya yang juga ikut dalam pertemuan tersebut mengatakan, jika memang pada tahun anggaran 2024 proyeksi anggaran untuk media mengalami penurunan. Namun pihaknya akan tetap berusaha mengawal anggaran tersebut agar tidak menurun, namun justru meningkat dibanding tahun sebelumnya.
“Sesuai amanah pak gubernur, kami akan mengawal anggaran untuk media utamanya media cetak tahun 2024,” ujarnya.
Sementara itu, Gubernur Syamsuar mengatakan, tidak dapat dipungkiri memang saat ini zaman sudah berubah. Di mana saat ini banyak muncul media online sesuai dengan perkembangan teknologi, namun memang menurutnya peran media cetak masih diperlukan.
“Terimakasih atas kunjungan dan masukan yang diberikan, saya sudah minta Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Riau untuk mengawal anggaran media tersebut. Kalau bisa lebih besar dari tahun lalu,” harapnya.(gem)
Laporan SOLEH SAPUTRA, Pekanbaru