TERKAIT UTANG NEGARA

Menkeu Diminta Hati-hati Terkait Pengelolaan APBN

Ekonomi-Bisnis | Selasa, 05 September 2017 - 17:11 WIB

Menkeu Diminta Hati-hati Terkait Pengelolaan APBN
Menkeu Sri Mulyani. (JPNN)

"Kenapa parameternya hanya PDB semata? Padahal aset negara, cadangan devisa dengan negara-negara tersebut sangat berbeda. Jepang dan Amerika tidak berbicara lagi mengenai PDB, tapi Gross National Product (GNP). Jadi, pembandingannya tidak sesuai," tuturnya.

Oleh sebab itu, dia pun menekankan, meskipun Indonesia sudah memiliki investment grade dari pihak pemeringkat internasional, bukan berarti membuat ekonomi dan utang negara menjadi baik. Dia menambahkan, soal investment grade, meski walaupun mau berikan yield yang tinggi, Indonesia masih dipandang oleh para pemegang dalam posisi tawar yang lebih lemah.

Baca Juga :Ketua DPRD Siak Berikan Bantuan untuk Warga Terdampak Banjir

“Kreativitas ini yang ingin kita butuhkan. Pemegang surat utang Indonesia adalah orang Indonesia tapi kita ada problem tentang likuiditas. Kita tidak ada uang untuk membayar mereka,” paparnya.

Politikus Golkar itu kemudian juga mewanti-wanti agar Menkeu Sri Mulyani, di sisa masa pemerintahan Jokowi -JK ini, lebih hati-hati dan produktif dalam mengelola utang negara.

“Akan lebih bijak jika mau berhati-hati dan fokus pada produktivitas,” tuntasnya. (dms)

Sumber: JPG

EditoR: Boy Riza Utama









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook