NW YORK (RIAUPOS.CO) – Elon Musk tengah mempertimbangkan untuk membebankan tarif pada pengguna aplikasi X. Diduga, pengguna akan dibebankan tarif bulanan untuk dapat mengakses aplikasi yang dulunya disebut Twitter itu.
Elon menyatakan bahwa aplikasi X akan menjadi jejaring sosial berbasis langganan. Hal itu diketahui saat Elon sedang melakukan percakapan tentang kecerdasan buatan (AI) dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, pada Senin (18/9).
“Kami beralih ke pembayaran bulanan yang kecil untuk penggunaan sistem X,” ungkap Elon, dikutip Jawa Pos dari laman Live Mint pada Selasa (19/9).
Elon belum menjelaskan secara pasti terkait detail informasi kapan dia akan membebankan biaya kepada pengguna X/Twitter. Selain itu, dia juga tidak menyebutkan berapa biayanya. Sistem berbayar pada aplikasi ini disinyalir untuk memerangi masalah bot. Elon menjelaskan bahwa setiap harinya terdapat 100 hingga 200 juta post yang dipublikasikan pada platform tersebut.
Banyaknya postingan menyebabkan biaya bot menjadi sangat tinggi dan akan mengharuskan operator bot untuk menggunakan metode pembayaran baru setiap kali mereka ingin membuat yang baru. Dengan menarik biaya langganan pada pengguna, keputusan tersebut dinilai Elon menjadi alasan penting dan satu-satunya cara efektif untuk memerangi masalah bot.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman