PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - BERDASARKAN data terakhir Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Riau, tercatat total ada sekitar 770 ribu pengguna Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) di Provinsi Riau. Angka tersebut menurut Kepala KPwBI Riau, Muhamad Nur sebagai angka yang menggembirakan.
Hal tersebut menunjukkan bahwa antusias dan kesadaran masyarakat untuk menciptakan cashless society mulai terbentuk. Di tahun 2023 sendiri, M Nur mengatakan bahwa BI menargetkan ada 365 ribu pengguna QRIS baru di Riau.
“Di akhir Oktober 2023 lalu, kita mencatat bahwa target pengguna QRIS di Riau sudah tercapai 90 persen,” ungkapnya.
Di sisa tahun 2023 ini, diharapkan sisa target 10 persen tersebut bisa segera terealisasi. Pihaknya optimis target tersebut bisa dicapai sebelum tahun 2023 berakhir.
Berbagai upaya terus dilakukan oleh BI untuk menggenjot jumlah pengguna QRIS baru di Provinsi Riau. Terbaru, BI berkolaborasi dengan Bank Riau Kepri Syariah dan GNPIP dengan menghadirkan program tebus murah minyak goreng cukup dengan scan QRIS Rp1 khusus bagi pengguna QRIS baru di BRK Syariah.
Ia juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk menggunakan QRIS sebagai cara bertransaksi baru yang cepat murah mudah dan aman. “Kami juga mendorong kepada yang sudah punya QRIS, tapi belum pernah dipakai, ayo gunakan mulai dari sekarang,” tutupnya.(ose)
Laporan SITI AZURA, Pekanbaru
