Neraca Dagang Riau Surplus Sebesar 1,86 Miliar Dolar AS

Ekonomi-Bisnis | Kamis, 19 Mei 2022 - 09:58 WIB

Neraca Dagang Riau Surplus Sebesar 1,86 Miliar Dolar AS
Misfaruddin (ISTIMEWA)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Neraca Perdagangan Provinsi Riau pada April 2022 surplus sebesar 1,86 miliar dolar AS. Dengan demikian, kumulatif selama Januari-April 2022 surplus sebesar 6,48 miliar dolar AS.

"Neraca perdagangan Indonesia masih mencetak surplus 7,56 miliar dolar AS pada April 2022, dan Riau juga surplus. Neraca perdagangan Riau surplus sebesar 1,86 miliar dolar AS," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau Misfaruddin.


Hal ini, kata Misfaruddin menandakan bahwa kinerja perdagangan di Riau dalam keadaan baik. "Surplus neraca perdagangan ini disebabkan oleh nilai ekspor yang masih lebih besar daripada nilai impor," jelasnya lagi.

Yang mana, nilai ekspor Riau April 2022 sebesar 2,10 miliar dolar AS, mengalami kenaikan 7,12 persen dibanding ekspor Maret 2022. Demikian juga ekspor nonmigas April 2022 sebesar 1,90 miliar dolar AS, mengalami kenaikan sebesar 5,77 persen dibanding ekspor nonmigas Maret 2022. Sehingga, kontribusi seluruh ekspor Riau terhadap nasional sebesar 7,69 persen.

Dikatakannya, secara kumulatif nilai ekspor Riau Januari-April 2022 sebesar 7,42 miliar dolar AS atau mengalami kenaikan sebesar 22,76 persen dibanding periode yang sama tahun 2021, demikian juga ekspor nonmigas sebesar 6,82 miliar dolar AS, mengalami kenaikan sebesar 26,18 persen.

Sedangkan, nilai impor Riau April 2022 sebesar 239,05 juta dolar AS, mengalami penurunan sebesar 19,18 persen dibanding impor Maret 2022. Demikian juga impor nonmigas April 2022 sebesar 201,23 juta dolar AS, mengalami penurunan sebesar 21,74 persen dibanding impor nonmigas Maret 2022.

Sehingga, kontribusi seluruh impor Riau terhadap nasional sebesar 1,21 persen. "Secara kumulatif nilai impor Riau Januari-April 2022 sebesar 935,83 juta dolar AS atau mengalami kenaikan sebesar 134,72 persen dibanding periode yang sama tahun 2021, demikian juga impor nonmigas mencapai 848,32 juta dolar AS atau mengalami kenaikan sebesar 119,06 persen," jelasnya.(esi)

Laporan SOLEH SAPUTRA, Pekanbaru









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook