MENUAI PENOLAKAN

Mendag Akui Dikomplain Pengusaha karena HET Beras

Ekonomi-Bisnis | Kamis, 17 Agustus 2017 - 17:46 WIB

Mendag Akui Dikomplain Pengusaha karena HET Beras
Ilustrasi. (JPG)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Kebijakan Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk beras beberapa waktu lalu dicabut Kementerian Perdagangan (Kemendag). Sebagaimana diketahui, dari HET itu Rp9.000 per Kg adalah harga beras kelas medium.

Kemudian, Rp11.500 per Kg untuk beras premium. Keputusan tersebut saat ini kembali dikaji pemerintah. Namun, kebijakan itu menuai banyak protes dari para pengusaha. Terkait itu, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita enggan mempermasalahkanya.

Baca Juga :Oknum Buruh Bulog Viral Mandi Beras Diberhentikan, Ini Sosoknya

Dia menilai, wajar banyak pengusaha yang melakukan protes karena margin mereka tergerus.

"Setiap orang yang berkurang labanya pasti komplain," katanya di Kantor Pusat Pajak, Jakarta, Rabu (16/8/2017) malam.

Pembahasan HET sendiri saat ini masih terus digodok. Butuh waktu yang tepat sebelum memutuskan ketetapan dalam harga itu.

"Belum (selesai). Kemarin rapat. Belum itu (diundangkan), kan kita masih rapat, gula saja sekian lama, berbulan-bulan," tuturnya.

Sementara itu, terkait keberatan pedagang terhadap HET, dia mengklaim hanya mengakomodasi kualitas untuk dua jenis saja, yakni medium dan premium.

Kemendag, kata dia, belum berencana mengubahnya sampai saat ini.

"Tapi nanti ada satu lagi jenis beras yang ditetapkan Mentan. Yaitu beras khusus seperti beras Rojolele," tuntasnya. (cr4)

Sumber: JPG

Editor: Boy Riza Utama









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook