DIBANDING PERIODE YANG SAMA TAHUN LALU

Positif, Ini Jumlah Pertumbuhan Pajak dan Bea Cukai per April 2018

Ekonomi-Bisnis | Kamis, 17 Mei 2018 - 17:55 WIB

Positif, Ini Jumlah Pertumbuhan Pajak dan Bea Cukai per April 2018
Menteri Keuangan Sri Mulyani. (JPG)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Penerimaan pajak diketahui mencapai Rp416,9 triliun berdasarkan catatan Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan.

Dibanding tahun sebelumnya pada periode yang sama, angka itu lebih tumbuh 11,2 persen.

"Karena tahun lalu Januari-Maret masih ada Tax Amnesty. Apabila tidak menggunakan TA, pertumbuhannya 14,9 persen. Ini kalau tanpa TA lebih tinggi dari growth tahun lalu yang 13,3 persen," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN Kita di Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (17/5/2018).

Baca Juga :Bapenda Berhasil Kumpulkan Pajak Rp776 M

Dari penerimaan pajak non migas tanpa Tax Amnesty, bahkan juga tercatat tumbuh dari 14,9 persen menjadi 15,8 persen. Pertumbuhannya sebesar 12,6 persen jika dihitung berbarengan dengan Tax Amnesty.

"Kalau kami lihat, pelaporan SPT April 2018 dan terjaganya daya beli menjadi faktor penunjang," jelasnya.

Adapun dari sektor bea cukai juga mencatatkan kenaikan penerimaan sebesar 14,85 persen atau sebesar Rp33,7 triliun. Tahun lalu penerimaannya hanya sebesar Rp 29,3 triliun.

"Jadi, hampir sama dengan kenaikan total penerimaan perpajakan. Namun, double digit solid penerimaan dekat 15 persen. Penerimaan PPh migas Rp21,1 triliun relatif sama dengan tahun lalu Rp20,9 triliun," paparnya.

Diakuinya, pihaknya senang atas capaian perpajakan pada April ini yang mencatatkan capaian positif meski tak ditopang Tax Amnesty. Harapannya, hasil positif itu terus berlanjut hingga akhir tahun nanti.

"Kalau kami lihat penerimaan perpajakan secara lebih detail, tren pertumbuhan penerimaan perpajakan kalau kita bersihkan faktor TA yang hanya satu kali, kami masih menunjukkan tren yang positif dan cukup tinggi," tuntas mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu. (ce1/hap)

Sumber: JPG

Editor: Boy Riza Utama









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook