(RIAUPOS.CO) - Uni Eropa tertarik mengembangkan investasi di Indonesia. Beberapa provinsi sudah didatangi, baik langsung maupun virtual. Salah satunya yang terbaru adalah Jawa Barat, Jumat (11/6) lalu.
Pertemuan virtual itu berlangsung antara Delegasi Uni Eropa dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan diikuti sejumlah wartawan nasional dan lokal. Pertemuan membahas potensi perdagangan dan investasi melalui Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif antara Indonesia dan Uni Eropa (IEU-Business CEPA).
Hadir dalam kesempatan itu, Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia Vincent Piket, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Kepala Seksi Perdagangan dan Ekonomi Marika Jakas, Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia Dr Ir H Mohammad Taufiq Budi Santoso MSoc Sc, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Daerah Jawa Barat dan lainnya.
Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia Vincent Piket mengatakan, Uni Eropa sangat mendukung Indonesia dalam upaya meningkatkan perdagangan dan investasi, khususnya di Jawa Barat. Pihaknya menyambut baik kembalinya investasi asing langsung di Indonesia baru-baru ini, antara lain dari sektor otomotif dan manufaktur, elektronik dan mesin termasuk yang berasal dari Uni Eropa.
Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif antara Indonesia dan Uni Eropa (IEU-Business CEPA) dapat meningkatkan perdagangan dan investasi, berkontribusi pada penciptaan lapangan kerja dan pemulihan ekonomi di Indonesia.
”Selama lebih dari 30 tahun, Uni Eropa telah bermitra dengan Indonesia untuk melaksanakan prioritas bersama, termasuk perdagangan dan investasi. Tahun lalu, Uni Eropa meluncurkan program lima tahun yaitu ARISE+ Indonesia Trade Support Facility senilai 15 juta euro. Program ini memberikan dukungan teknis kepada pemerintah Indonesia dan perusahaan-perusahaan untuk meningkatkan kapasitas ekspornya dan memenuhi aturan dan standar perdagangan internasional,” kata Piket.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyambut baik kunjungan Delegasi Uni Eropa ini. Jawa Barat membuka pintu selebar-lebarnya kepada para investor khususnya dari Uni Eropa, untuk menanamkan modal terkait pembangunan yang masif demi percepatan perekonomian di provinsi ini.
Jawa Barat memiliki potensi investasi yang besar dari berbagai sektor utamanya proyek pada kawasan industri, pembangunan infrastruktur serta upaya-upaya untuk peningkatan sektor industri melalui pengembangan Roadmap Making Indonesia 4.0. Ia berharap pertemuan ini dapat mendorong para investor Eropa untuk melakukan investasi di Indonesia.
”Selain berinvestasi di Jawa Barat, kami juga ingin memperluas peluang untuk melakukan ekspor ke Eropa. Karena itu kami berharap para pelaku bisnis dapat membuka wawasan bagaimana kita dapat meningkatkan ekspor perdagangan yang sangat potensial,” tambahnya.(das)
Laporan MUHAMMAD AMIN, Pekanbaru