Tidak Temukan Tanda Kekerasan di Tubuh Petani

Dumai | Kamis, 21 November 2019 - 10:04 WIB

DUMAI (RIAUPOS.CO) -- Pihak kepolisian memastikan kematian Sapri, petani yang ditemukan tewas di tengah jalan perkebunan sawit di Kelurahan Kampung Baru tidak terkait dengan pembunuhan atau tindak pidana lainnya 

Hasil tersebut diketahui setelah pihak kepolisian bersama tim dokter RSUD Kota Dumai melakukan proses penyelidikan dan pemeriksaan atau visum luar terhadap jasad Sapri. 


"Setelah dilakukan visum terhadap jasad korban,  tidak ada mendapati tanda-tanda penganiayaan di tubuh korban, jadi dapat disimpulkan kematian korban bukan karena dibunuh atau lainnya," ujar Kapolres Dumai AKBP Andri Ananta Yudhistira SIK dikonfirmasi melalui Kasubag Humas Polres Dumai Iptu Dedi Nofarizal, Rabu (20/11).

Ia mengatakan memang dalam proses pemeriksaan terhadap tubuh korban terdapat beberapa bekas benturan benda tumpul pada bagian belakang kepala korban yang bisa menyebabkan kematian, kemungkinan korban mengalami pendarahan di dalam otak sehingga korban muntah mengeluarkan cairan warna coklat tua dari mulutnya. "Namun pada bagian tubuh korban yang lain baik tangan, wajah, badan, punggung tidak ada tanda bekas akibat penganiayaan," jelasnya.

Ia mengatakan  pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi dan telah menerima bahwa orang tuanya meninggal dunia akibat jatuh dari sepeda motor bukan karena dibunuh.

Seperti diketahui warga Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Bukit Kapur digegerkan dengan sosok mayat di tengah jalan menuju perkebunan masyarakat, Selasa (19/11). Di atas kepalanya tergeletak sebilah parang.(hsb)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook