DUMAI (RIAUPOS.CO) - Sejumlah warga ramai menyaksikan pemandangan tak biasa saat proses penyembelihan hewan kurban pada Iduladha 1442 H, di Masjid Al Abrar Perumahan Fajar Indah Permai (FIP) II, Kelurahan Tanjung Palas, Dumai Timur, Selasa (20/7). Pertama kalinya dilakukan dengan menggunakan alat ala Rumah Potong Hewan (RPH).
Baik orang tua maupun anak-anak penasaran bagaimana cara alat dan tim bekerja saat menggulingkan dan mengikat sapi ke sebuah gerobak besi yang dirancang khusus untuk sandaran sapi sebelum disembelih. "Kalau manual sering sapi lepas karena tali yang dipegang petugas putus dan sebagainya," kata Ketua Masjid Al Abrar, Syafrizal Piliang.
Kalau dilihat cara kerjanya alat tersebut, sekilas memang sedikit ribet, tetapi ternyata justru malah lebih mudah jika para petugasnya sudah tahu tahapan demi tahapan yang dilakukan.
"Lebih hewani, tidak membuat sapi tersiksa dan meronta," katanya.
Diakuinya, jamaah masjid baru tahun ini menggunakan alat tersebut untuk menyembelih kurban. “Ini alat kami tempah dan jadi aset masjid, petugasnya juga berasal dari jamaah dan masyarakat," katanya.
Ia mengaku dengan alat ini, proses penyembelihan sapi kurban lebih sesuai dengan syarat-syarat yang diatur agama Islam, lebih safety bagi petugas, kalau manual butuh orang dan tenaga yang lebih banyak, bahkan waktu.
"Yang terpenting keamanan sapi dari stres, biasanya kalau manual sapi harus dibalikkan dan terbanting karena ada perlawanan dari ternak, dari kondisi kesehatan sapi yang disembelih seperti itu menjadi stres kurang bagus untuk dikonsumsi," kata Ahmad.
Alat ini aman bagi para petugas penyembelihan dan masyarakat yang menyaksikan.(rls/egp)