Lagi, DKPP Dumai Terima Vaksin PMK

Dumai | Selasa, 19 Juli 2022 - 10:53 WIB

Lagi, DKPP Dumai Terima Vaksin PMK
(INTERNET)

DUMAI (RIAUPOS.CO) - Pemerintah Kota Dumai kembali akan mendapatkan bantuan 1.400 vaksin dari Kementerian Pertanian dalam upaya mencegah penyebaran wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kota Dumai.

1.400 vaksin bantuan Kementerian Pertanian ini merupakan bantuan vaksin kedua kalinya bagi Kota Dumai setelah sebelumnya Kota Dumai mendapatkan bantuan 300 vaksin.


"Dalam waktu dekat Kota Dumai bakal kembali menerima sekitar 1.400 vaksin PMK dari kementerian, yang mana secara keseluruhan Provinsi Riau mendapat sekitar 50 ribu vaksin," ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Dumai, Nurzerwan melalui Kasi Kesehatan Hewan drh Rizqi Munarok.

Rizqi mengaku, nantinya setelah mendapat sekitar 1.400 vaksin, maka difokuskan vaksinasi terhadap hewan ternak jenis sapi dan kerbau. Sedangkan untuk hewan ternak jenis kambing, domba, babi dan lainnya akan menyusul.

Dikatannya, setelah mendapatkan vaksin PMK tahap pertama sekitar 300 vaksin, pihaknya telah menyuntikannya kepada hewan ternak sapi dan kerbau milik petani.

Ia menambahkan, untuk vaksin PMK tahap pertama dari kementerian sudah disuntikan seluruhnya terhadap hewan ternak di Kota Dumai yang berada di bawah binaan DKPP Dumai dan dikhususkan bagi hewan jenis sapi dan kerbau.

"Vaksinasi saat ini DKPP masih mengutamakan kelompok peternak yang berada di binaan DKPP Dumai, dan untuk masyarakat belum bisa dilaksanakan karena keterbatasan dari vaksin itu sendiri," katanya, Senin (18/7).

Lebih lanjut dijelaskannya, secara keseluruhan Dumai memerlukan sekitar 5.000 vaksin, agar hewan ternak baik milik kelompok maupun masyarakat dapat divaksinasi secara keseluruhan, 5.000 itu hanya terpenuhi untuk hewan sapi atau kerbau saja tidak termasuk kambing, domba dan babi.

"Target utama dilakukan vaksinasi ini adalah untuk meningkatkan kekebalan tubuh bagi hewan ternak, jika ada ditemukan hewan ternak yang terinfeksi PMK, setidaknya penyebaran bisa dihentikan dengan vaksinasi," imbuhnya.(mx12/rpg)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook