DUMAI (RIAUPOS.CO) - DINAS Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Dumai, terus melaksanakan penyuntikan vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) tahap ketiga kepada hewan ternak berkuku belah.
Vaksinasi pada hewan ternak berkuku belah milik masyarakat ini sebagai upaya untuk menghindari wabah PMK pada hewan ternak.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Dumai, Nurzerwan mengungkapkan, untuk vaksin PMK tahap keempat dari kementerian sebanyak 1.400 vaksin, hingga saat ini sudah disuntikan ke 1.393 ekor sapi di Kota Dumai. "Vaksinasi saat ini DKPP masih mengutamakan kelompok peternak yang berada di binaan DKPP Dumai, dan untuk individu belum bisa dilaksanakan karena keterbatasan dari vaksin itu sendiri," katanya, Senin (31/10).
Lebih lanjut dijelaskanya, untuk realiasi vaksinasi PMK tahap ke empat, Dumai masih terus berlangsung, dan capaiannya hampir tuntas.
"Sejauh ini kendala dalam proses vaksinasi di lapangan yakni akses jalan menuju kandang sapi masyarakat cukup jauh dan jalan rusak, itu saja sih kendala kita," ucapnya.
Secara keseluruhan, tambahnya, Dumai membutuhkan sekitar 5.000 vaksin, agar hewan ternak baik milik kelompok maupun masyarakat dapat divaksinasi secara keseluruhan, 5.000 itu hanya terpenuhi untuk hewan sapi atau kerbau saja tidak termasuk kambing, domba dan babi.
"Target utama dilakukan vaksinasi ini adalah untuk meningkatkan kekebalan tubuh bagi hewan ternak, jika ada ditemukan hewan ternak yang terinfeksi PMK, setidaknya penyebaran bisa dihentikan dengan vaksinasi," imbuhnya.
Ia mengungkapkan hingga saat ini Tim Satgas PMK terus mengawasi hewan ternak, serta memperketat terhadap lalu lintas keluar masuk hewan berkuku genap atau belah yang sangat rentan terhadap penyakit PMK.
Dirinya menambahkan, berdasarkan hasil laporan tenaga kesehatan yang turun ke lapangan untuk memonitoring hewan ternak yang ada di Kota Dumai, tidak ada hewan ternak sapi yang bergejala klinis penyakit PMK atau suspek.
Diakuinya, langkah pencegahan yang pihaknya lakukan yakni gencar melakukan penyemprotan disinfektan di kandang-kandang hewan ternak, sekaligus melakukan monitoring kesehatan hewan.
Bukan hanya itu saja, tambahnya, Tim Satgas PMK Dumai, juga gencar melakukan sosialisasi terkait PMK kepada para peternak.
"Kepada peternak agar selalu waspada dan cepat tanggap terhadap hewan ternaknya, apabila ada gejala mencurigakan terhadap hewat ternak segera laporkan kepada dokter hewan atau dinas terkait," pungkasnya.(mx12/hen)
Laporan RPG, Dumai