DUMAI (RIAUPOS.CO) - DINAS Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Dumai mulai melakukan vaksinasi pada hewan ternak masyarakat untuk menghindari wabah penyakit mulut dan kuku (PMK), Ahad (3/7).
Vaksinasi dilakukan terhadap hewan ternak peternak Kota Dumai yang berada di bawah binaan dari DKPP Dumai dan dikhususkan bagi hewan jenis sapi dan kerbau.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Dumai, Nuzirwan melalui Kasi Kesehatan Hewan, drh Rizqi Munarok, mengatakan, KPP Kota Dumai mulai hari ini (Ahad, red) sudah melaksanakan proses vaksinasi terhadap hewan ternak di sejumlah kelompok peternak di Kota Dumai.
"Untuk vaksinasi perdana ini, DKPP Dumai melakukan vaksinasi di empat kelompok ternak, dengan 100 dosis dari 300 dosis bantuan yang diterima dari pemerintah," ujar dr Rizqi.
Dengan keterbatasan vaksin yang dimiliki saat ini maka DKPP memfokuskan vaksinasi terhadap hewan ternak jenis sapi dan kerbau terlebih dahulu sementara untuk hewan ternak jenis kambing, domba, babi dan lainnya akan menyusul.
"Vaksinasi saat ini DKPP masih mengutamakan kelompok peternak yang berada di binaan DKPP Dumai dan untuk masyarakat belum bisa dilaksanakan karena keterbatasan dari vaksin itu sendiri," tambah Rizki.
Secara keseluruhan Dumai memerlukan sekitar 5.000 vaksin agar hewan ternak baik milik kelompok maupun masyarakat dapat divaksinasi secara keseluruhan. Itupun hanya bisa terpenuhi untuk hewan sapi atau kerbau saja tidak termasuk kambing, domba dan babi.
"Target utama dilakukan vaksinasi ini adalah untuk meningkatkan kekebalan tubuh bagi hewan ternak sehingga untuk hewan ternak yang masuk ke Dumai karena musim kurban ini tidak kita lakukan vaksinasi. Kalaulah hewan tersebut tidak terkena wabah PMK juga akan dilakukan penyembelihan pada 10 Juli mendatang," terang Rizqi.
Tim DKPP saat ini masih melakukan vaksinasi terhadap hewan ternak khusus sapi dan kerbau tapi tetap diutamakan sapi dan kerbau yang jenis betina dan anak sebagai bibit sapi ke depannya.
Terkait dengan peningkatan status darurat PMK secara nasional, Rizqi mengaku sampai saat ini masih ada hewan ternak khususnya sapi, kerbau, domba dan kambing masih masuk ke Kota Dumai.
"Untuk status darurat PMK kita mengambil ke arah kebijakan saja mengingat tingginya kebutuhan hewan ternak di saat perayaan Idul Adha yang identik dengan pelaksanaan kurban. Namun kita tetap mengambil dan mengizinkan hewan ternak yang masuk Dumai itu berasal dari daerah yang dinyatakan bebas dari wabah PMK," pungkasnya.
Untuk saat ini Dumai masih terbebas dari wabah PMK dan belum ditemukan hewan ternak Dumai yang bergejala terserang wabah PMK meski ditemukan ada beberap hewan yang sakit.(mx12/hen)
Laporan RPG, Dumai