SIAKHULU (RIAUPOS.CO) -- Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Menko-PMK) Prof Dr Muhadjir Effendy, berkunjung ke Desa Tanah Merah, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Sabtu (16/9/2023).
Kunjungan Menko PMK disambut Pj Bupati Kampar H Muhamad Firdaus tersebut, untuk koordinasi dan monitoting kebijakan pemerataan pembangunan wilayah, khususnya terkait pembangunan desa, penanganan kemiskinan ekstrem dan stunting.
Dipusatkan di Kantor Desa Tanah Merah Siak Hulu, kunjungan Menko PMK tersebut juga turut didampingi Deputi Bidang Koodinator Peningkatan Kesos Prof Nunung Nuryantono, Deputi Bidang Koodinasi Pemerataan Pembangunan dan Penanggulangan Bencana Dr Sorni Paskah Daeli, Kadis PMD Riau Djoko Edy Imhar, Forkopimda Kampar, kepala OPD, dan Camat Siak Hulu Rahmad Fajri.
Pj Bupati Kampar Firdaus menyampaikan, Kabupaten Kampar memiliki 21 kecamatan, 8 kelurahan dan 242 desa. Luas wilayahnya mencapai 10.983,47 km² dan jumlah penduduk 853.738 jiwa.
"Dari jumlah penduduk tersebut menurut data terkahir yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kampar, tingkat kemiskinan ekstream di Kabupaten Kampar sebesar 1,73 persen atau 15.450 jiwa," jelas Firdaus.
Menurut Furdaus, dalam percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem, Pemkab Kampar melakukan beberapa strategi kebijakan yang meliputi menetapkan data sasaran keluarga miskin ekstrem, menyusun program dana APBD kegiatan pada RKPD Kabupaten.
Kemudian memfasilitasi penyediaan lahan perumahan bagi penerima manfaat, serta menyampaikan laporan hasil pelaksanaan percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem kepada gubernur setiap tiga bulan sekali.
"Untuk itu perlu kami laporkan bahwa data terakhir angka stunting di Kabupaten Kampar sebanyak 8 persen anak terkena stunting. Sebelumnya 14,5 persen anak di wilayah Kabupaten Kampar, angka ini terus kami tekan sesuai target pemerintah yakni nol di tahun 2024," jelas Firdaus.
Sementara itu, Menko PMK Muhadjir menyampaikan ucapan selamat kepada Desa Tanah Merah yang baru saja meraih penghargaan SDGs (Sustainable Development Goals atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan) dari Kementerian Desa PDTT RI.
Menko Muhadjir menilai, Desa Tanah Merah layak mendapatkan penghargaan tersebut. Hal ini terlihat, di Tanah Merah sudah jauh dari kemiskinan ekstrem, masyarakat kelaparan, pengolalaan sampah yang sudah bagus, serta pemberdayaan kaum perempuan.
Dalam kunjungan tersebut, Menko Muhadjir juga mengingatkan terkait pengolahan sanitasi dan sampah. Karena hal ini juga menjadi permasalahan saat ini di tengah masyarakat, apalagi di perkotaan.
Terkait penanganan stunting, Menko Muhadjir mengingatkan agar pada 2024 kasus ini bisa terselesaikan sampai nol kasus. "Begitu juga terkait pembangunan dan kemiskinan ekstrem, semua itu harus disertai dengan pendidikan yang berkualitas, persamaan peran perempuan agar kemiskinan dan kelaparan jauh dari Kampar," jelas Muhadjir.
Laporan: Kamaruddin (Bangkinang)
Editor: Rinaldi