PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Gubernur Riau (Gubri), Drs H Syamsuar melepas mobil siaga penanganan wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), Senin (27/6). Mobil ini untuk mendistribusikan vaksin sekaligus obat-obatan bagi hewan seperti sapi, kerbau dan kambing yang terdampak wabah PMK ataupun hewan yang sehat pendistribusian disebarkan di kabupaten dan kota se Provinsi Riau.
"Alhamdulilah sudah dilepas mobil pendistribusian vaksin untuk sapi, kerbau, kambing, ini semua dalam rangka untuk mengatasi penularan PMK yang ada di Riau ini," kata Gubri.
Lebih lanjut dikatakannya, jumlah vaksin yang diterima oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau berjumlah 7.400, di mana vaksin tersebut dibagikan secara bertahap kepada kabupaten/kota di Riau.
Gubri Syamsuar menerangkan, vaksin ini tidak hanya diberikan kepada daerah-daerah terjangkit wabah PMK, namun juga kepada kabupaten/kota yang lain, agar tidak ada peningkatan lagi di masa yang akan datang.
"Dan pelaksanaan vaksin ini juga tidak kepada sapi yang kena saja, tapi sapi yang belum kena wabah PMK ini juga akan diberikannya," ujarnya.Sambungan dari halaman 16
Untuk itu, ia berharap pelaksanaan vaksinasi kepada hewan sapi, kerbau dan kambing ini dapat segera dilakukan secepatnya, sehingga kebutuhan akan vaksin ini bisa segera untuk disampaikan kepada pihak kementerian.
"Segera laksanakan vaksinasi ini secepatnya agar kita bisa minta lagi kepada pak menteri dan diharapkan lebih banyak lagi vaksinasi kita laksanakan, lebih baik," lanjutnya.
Pelaksanaan vaksinasi ini, ungkapnya, dalam rangka untuk mengatasi penularan wabah PMK agar tidak meluas. Untuk itu, pihaknya mengimbau masyarakat Riau terutama dalam rangka melaksanakan ibadah kurban, pada saat membeli sapi atau hewan kurban lainnya untuk dilakukan pemeriksaan kesehatannya.
"Pesan kami kepada masyarakat Riau yang akan melaksanakan ibadah kurban untuk memeriksa hewan kurban yang akan dibeli," ujarnya.
Selanjutnya, Gubri juga mengajak tenaga kesehatan atau dokter hewan yang ada di daerah se Provinsi Riau untuk dapat berperan aktif turun ke lapangan, turun ke masjid atau musala untuk dapat memberikan penyuluhan terkait kasus wabah PMK terhadap hewan seperti sapi, kerbau dan kambing.
"Hal ini agar masyarakat paham terhadap apa itu wabah PMK dan lebih memperhatikan sapi yang akan dikurbankan," lanjutnya.
Menurutnya, selain dokter hewan memberikan penyuluhan terkait wabah PMK ini, diharapkan juga para tenaga kesehatan hewan dan dokter hewan dapat turun kelapangan untuk mengecek sapi di daerah masing-masing.(sol)