Humas Mabes Polri Gelar FGD Kontra Radikalisme

Dumai | Jumat, 07 Oktober 2022 - 09:26 WIB

Humas Mabes Polri Gelar FGD Kontra Radikalisme
POLRES DUMAI (RPG)

DUMAI (RIAUPOS.CO) - Mencegah menyebarnya paham radikalisme dan terorisme di Kota Dumai, Divisi Humas Polri menggelar kegiatan Focus Group Discussion (FGD) dalam rangka kegiatan kontra radikal dengan tema "Terorisme Musuh Kita Bersama" yang dilaksanakan di Gedung Citra Waspada Polres Dumai, Kamis (6/10).

Sub Satgas Banops Humas Ops Kontra Radikaliame AKBP Erlan Munaji yang memimpin jalannya FGD mengatakan, program deradikalisasi dan kontra radikal ini sangat penting dilakukan pemerintah untuk menetralkan paham-paham radikal supaya tidak berkembang lagi di Indonesia.


Ada banyak cara pendekatan, seperti pendekatan secara hukum, psikologi, agama, ekonomi, pendidikan, kemanusiaan dan sosial-budaya.

"Polri melalui Sub Satgas Banops Humas Ops Kontra Radikal ingin memberikan pandangan bahwa sikap atau faham radikalisme dan terorisme hendaknya tidak dikaitkan pada suatu agama tertentu. Karena sikap atau faham demikian bisa terjadi pada semua agama atau golongan," jelas AKBP Erlan Munaji.

"Radikalisme dan terorisme adalah tindakan oknum dari masyarakat yang tergabung dalam kelompok radikalisme yang sampai saat ini terus diburu dan ditindak oleh Polri," tambahnya.

Sementara itu, Muhammad Makmun Rasyid, sebagai narasumber memaparkan kontra radikalisasi yaitu aktivitas yang bertujuan untuk meningkatkan sinergisitas dan kewaspadaan bersama dari pengaruh dan ancaman paham radikal-terorisme di era teknologi, dan mencegahnya.

"Sasaran dari strategi kontra radikalisasi adalah masyarakat umum, pelajar, dan tokoh masyarakat dengan tujuan menanamkan nilai keindonesiaan dan nilai kedamaian," tambahnya.

"Upaya pencegahan paham radikal-terorisme ialah membina kemandirian, mempersiapkan narapidana pasca terhukum, mengajak masyarakat agar dapat menerima kembali eks napiter. Dan ikut terlibat menyadarkan kawan-kawan yang memang sudah terbawa atau pascamenjalani hukuman dengan perkara radikalisme," ujar Rasyid.(rpg)

Sebelumnya diberitakan, Tim Densus 88 Mabes Polri mengamankan 8 orang warga Dumai yang diduga terlibat dalam jaringan terorisme. Kedelapan warga Dumai yang diduga terlibat jaringan terorisme tersebut diamankan, Kamis (15/9) lalu.(mx12/rpg)

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook