DUMAI (RIAUPOS.CO) - Mengantisipasi dampak sosial dengan adanya wacana dari pemerintah pusat untuk menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM), Pemerintah Kota Dumai bersama Polres Dumai menggelar Focus Group Discussion (FGD) Sosialisasi Pengalihan Bahan Bakar Minyak (BBM) ke dalam Bentuk Bantuan Sosial (Bansos) bertempat di Gedung Citra Waspada Polres Dumai, Kamis (1/9).
Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraaan Rakyat, Sekretariat Daerah Kota Dumai H Yusrizal, menghadiri FGD sosialisasi pengalihan bantuan sosial (Bansos) subudi BBM.
Kegiatan yang diselenggarakan Polres Dumai dengan mengundang sejumlah stakeholder ini guna mengantisipasi kenaikan harga BBM yang bisa berdampak kepada situasi keamanan yang kondusif di tengah masyarakat.
Asisten I H. Yusrizal mengatakan kenaikan harga BBM tersebut akan berdampak kepada berbagai aspek kehidupan sosial di masyarakat dan tidak menimbulkan masalah-masalah lainnya dalam melakukan pembangunan di Kota Dumai.
"Kita berupaya agar pembangunan dapat berjalan dengan baik dan didukung dengan suasana yang kondusif. Dan kami juga dari Pemerintah Kota Dumai berupaya mengantisipasi hal ini dengan adanya program-program bantuan kepada masyarakat seperti Program Keluarga Harapan (PKH) dari pusat. Kita juga telah melakukan pendataan, kami berupaya masyarakat penerima PKH diakomodir yang tidak mendapatkan atau yang mendekati kriteria agar masuk ke dalam APBD Kota Dumai," sebutnya.
Lebih lanjut beliau juga menjelaskan Pemerintah Kota Dumai juga ada program-program lainnya di bidang kesehatan, pendidikan untuk masyarakat sebagai bentuk untuk mengatisipasi harga kenaikan BBM tersebut.
"Ini adalah upaya kita dan akan kita lakukan bersama-sama dengan semua unsur. Agar yang terdampak kenaikan BBM ini dapat terbantu, kami juga mengajak agar selalu menjaga situasi kondusif ini untuk terus dipertahankan. Karena Kota Dumai merupakan tujuan untuk investasi di Sumatera. Kita harapkan situasi yang aman ini tidak terpengaruh dengan adanya kenaikan BBM ini," jelasnya.
Sementara itu Kapolres Dumai AKBP Nurhadi Ismanto mengajak agar semua pihak untuk bersinergi dan saling menjaga keamanan. Agar tidak ada terjadi hal-hal atau aksi-aksi yang tidak diinginkan dari dampak kenaikan harga BBM.
"Dengan adanya kenaikan ini pasti adanya dampak dan banyak penolakan-penolakan dari elemen masyarakat dan pasti adanya unjuk rasa besar-besaran. Kita harus bersinergi bersama supaya tidak menghambat jalannya ekonomi di Kota Dumai," harapnya.
Turut hadir juga pada kesempatan tersebut, perwakilan DPRD, forkopimda, jajaran Polres Dumai, Ketua BEM Kota Dumai, Ketua KNPI, Ketua SPSI, Ketua Kadin, Ketua Organda dan tokoh ormas.(mx12/rpg)
