BENGKALIS (RIAUPOS.COM) -- Guna memastikan api terkendali atau padam, Kapolres Bengkalis AKBP Setyo Bimo Anggoro bersama tim gabungan turun ke lokasi terbakarnya hutan di Cagar Biosfer Giam Siak Kecil untuk memastikan kondisi terkini pasca kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Kapolres AKBP Setyo Bimo Anggoro menyebutkan, tim gabungan melakukan upaya pemadaman dengan maksimal di lokasi Km 68 dan Km 75 di Desa Tasik Tebing Serai, Kecamatan Talang Muandau, Kabupaten Bengkalis Riau.
"Kita memastikan bahwa api benar-benar padam atau masih ada sisa api di lahan gambut," kata Kapolres AKBP Setyo Bimo Anggoro, Jumat (23/6/2023).
Pengecekan dan pemadaman di tempat kejadian perkara (TKP) Karhutla di Km 68 dan Km 75 Desa Tasik Tebing Serai Kecamatan Talang Muandau sudah terjadi selama 3 hari lalu.
"Pada pengecekan TKP di Km 68 RT 01/RW 04 Dusun Tanjung Potai Desa Tasik Tebing Serai, Kecamatan Talang Muandau, luas lahan terbakar ± 10 hektare, dan api telah padam total," ujar Kapolres.
Sementara pada pengecekan TKP Km 75 di Jalan Simpang Hilal Duaun 2 Tanjung Potai RT 02/RW 04 Desa Tasik Tebing Serai Kecamatan Talang Muandau, luas lahan yang terbakar ± 9 hektare.
"Di sini kita masih ada titik api dan dilanjutkan dengan pemadaman dan semua tim akan selalu melakukan pemantauan ke lokasi agar bisa dipastikan api benar-benar padam," katanya.
Selain Kapolres juga turut serta Wakapolres Kompol Farizs Nur Sanjaya dan Kapolsek Pinggir dan jajaran pejabat di jajaran Polres Bengkalis, Kades Tasik Tebing Serai, dari SDA Wilayah 2, 3 dan 4, Manggala Agni, BPBD, MPB, RPK Perusahaan, BKSDA dan masyarakat.
"Kita gunakan alat untuk pemadaman berupa 6 unit mesin B20 dan mini striker, selang air dan nozel," ujar Kapolres.
Laporan: Abu Kasim (Bengkalis)
Editor: Rinaldi
