Warga Diimbau Tetap Waspada Karhutla

Pekanbaru | Rabu, 20 September 2023 - 09:55 WIB

Warga Diimbau Tetap Waspada Karhutla
Kepala Pelaksana BPBD Kota Pekanbaru Zarman Candra

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Meskipun Kota Pekanbaru diguyur hujan, namun bahaya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kota Bertuah masih tetap perlu diwaspadai.

Hal ini diungkapkan oleh Kepala Pelaksana BPBD Kota Pekanbaru Zarman Candra, Selasa (19/9). Menurutnya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekanbaru mengimbau masyarakat mewaspadai ancaman kemarau.


Apalagi cuaca di Kota Pekanbaru selama satu pekan terakhir dilanda panas hingga 34 derajat Celcius, sehingga masyarakat harus mewaspadai potensi kebakaran hutan dan lahan yang bisa saja terjadi di Kota Pekanbaru.

”Ada kemungkinan pada bulan ini sudah memasuki musim panas. Karena cuaca panas selama satu pekan terakhir yang cukup tinggi, makanya kami minta masyarakat selalu waspada terhadap potensi karhutla dan bencana alam lainnya,” katanya.

Lanjut Zarman, saat ini pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan BMKG untuk mengetahui kondisi terkini cuaca di Kota Pekanbaru. Mereka pun bisa melakukan persiapan sekaligus memberi imbauan kepada masyarakat, terkait kondisi cuaca.

Dirinya menyebut bahwa untuk mencegah terjadinya kebakaran lahan pihaknya menggandeng Masyarakat Peduli Api Bertuah (MPAB). Mereka membantu BPBD dalam upaya mencegah kebakaran lahan di wilayah yang rawan kebakaran lahan.

”Nantinya ada yang membantu BPBD dalam mencegah kebakaran lahan meluas, terutama di wilayah rawan kebakaran lahan. Itulah MPAB yang akan turun langsung kelapangan menjelang tim BPBD kota Pekanbaru sampai dilokasi kebakaran lahan,” paparnya.

Zarman menambahkan bahwa saat ini luas lahan yang terbakar mencapai puluhan hektare selama hampir sembilan bulan. Total luas lahan yang terbakar sejak Januari 2023 lalu mencapai 37 hektare.

Pihaknya pun bahu membahu dengan instansi terkait untuk melakukan upaya pemadaman. Mereka melakukan kordinasi dengan TNI, Polri hingga Manggala Agni.

”Kami terus mengingatkan agar masyarakat tidak membuka lahan dengan cara membakar,” tuturnya.

Sementara itu,Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Syarif Kasim II - Pekanbaru Ramlan SSi MSi mengatakan, Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru kembali mengeluarkan informasi terkini terkait cuaca di Provinsi Riau yang sudah memasuki musim pancaroba.

Sebagian wilayah Riau pada akhir Agustus 2023 lalu, sudah masuk musim penghujan, dan sebagian lagi masih ada yang masuk musim transisi, sehingga rawan dengan bencana alam seperti angin puting beliung dan kebakaran lahan, sehingga masyarakat tetap diimbau untuk selalu waspada.

”Jadi sekarang masih memasuki musim kemarau atau panas, nanti di bulan Oktober yang akan datang seluruh Riau sudah memasuki musim hujan, tapi dalam beberapa hari ke depan ada peluang-peluang akan terjadinya angin puting beliung ataupun hujan es terutama saat musim transisi dan awal musim penghujan,” katanya.(ayi)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook