95 Persen Sampah di Gajah Sakti Belum Dikelola dengan Baik

Bengkalis | Selasa, 18 Oktober 2022 - 09:45 WIB

95 Persen Sampah di Gajah Sakti Belum Dikelola dengan Baik
Masyarakat Kelurahan Gajah Sakti foto bersama usai mengikuti sosialisasi program bank sampah dan penguatan lembaga kemasyarakatan di Kantor Lurah Gajah Sakti, Kecamatan Mandau, akhir pekan lalu. (LURAH GAJAH SAKTI UNTUK RIAU POS)

DURI (RIAUPOS.CO) - Semakin padatnya penduduk, permasalahan sampah menjadi semakin rumit diselesaikan di Kecamatan Mandau, Bengkalis. Seperti Kelurahan Gajah Sakti masih menjadi hal yang terus diupayakan untuk meminimalisir, baik terkait pembuangan ataupun pengolahan sampah.

Untuk mengatasi persoalan itu, Pemerintah Kelurahan Gajah Sakti, Kecamatan Mandau melaksanakan dua sosialisasi. Pertama dengan tema "Sosialisasi Program Bank Sampah sebagai Solusi Masalah Sampah". Kedua sosialisasi penguatan Lembaga Kemasyarakatan RT, RW, dan LPMK yang dilaksanakan di aula Kantor Lurah Gajah Sakti, pekan lalu.


Lurah Gajah Sakti, Kelly Fitriyana menyampaikan, agar masyarakat Kelurahan Gajah Sakti dapat berperan aktif untuk menjaga lingkungan, dengan tidak membuang sampah sembarangan.

Materi kegiatan pertama diisi oleh ketua atau Direktur Bank Sampah Pematang Pudu Lambas Hutabarat, yang juga dihadiri oleh Prama Widayat dan Nurhayani Lubis selaku pendamping Program Bank Sampah PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) dengan Universitas Lancang Kuning (Unilak).

"Di Kecamatan Mandau ini kita perlu ketahui, hanya 5 persen sampah yang dikelola oleh Bank Sampah Pematang Pudu, 95 persennya belum dikelola. Padahal pengelolaan sampah sendiri memiliki nilai yang dapat meningkatkan nilai sosial dan ekonomis," ujar Prama Widayat, pendamping Program Bank Sampah PT PHR dengan Unilak.

Hal senada juga disampaikan Kasi Pemberdayaan Masyarakat Desa Kantor Camat Mandau Muhammad Faizal. Dijelaskannya, Pemkab Bengkalis dan PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) mengimbau masyarakat Kecamatan Mandau agar meningkatkan kepedulian akan kebersihan lingkungan.

"Tentu dengan program bank sampah, pengelolaan sampah bisa menjadi nilai ekonomi yang juga menunjang kebutuhan keluarga," ujarnya.

Peserta sosialisasi kali ini ialah RT, RW, LPMK, kader PKK, kader Posyandu dan masyarakat Kelurahan Gajah Sakit.

"Kepada masyarakat yang menghadiri sosialisasi ini, diharapkan untuk memberi pengetahuan yang didapatkan dari sosialisasi kepada keluarga ataupun tetangga terdekat," harap Faizal.(ksm)

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook