2 korban lainnya adalah perempuan yang seumuran kakaknya bernama Siti dan Ida. Keduanya pun juga dibawa ke Rumah Sakit (RS) Ilagaligo, Wotu untuk mendapatkan perawatan intensif.
Kolor Ijo yang meneror warga Luwu Timur diduga seorag laki-laki. Akibat teror tersebut, setiap malam warga mengadakan ronda dalam kondisi ketakutan. Warga berharap polisi bisa menuntaskan kasus ini.
“kami sangat berharap pemerintah dan polisi ada perhatian. Polisi datang ke kampung kami hanya 1 kali, hanya saat kejadian itu saja,” pungkas Nurul Hidziyah.
Sementara itu, Kapolre Luwu Timur AKBP Mokhamad Alfian Hidayat, ketika dikonfirmasi mengatakan akan bekerja maksimal untuk menangkap si Kolor Ijo.
”Untuk sementara ini saya tidak bisa langsung menyimpulkan kalau pelakunya adalah Kolor Ijo, karena pelakunya belum ada yang ditangkap,” ujar Alfian.(pas/one)
Sumber: Pojoksatu/JPNN
Editor: Fopin A Sinaga