TIGA KORBAN DITUSUK KEMALUANNYA

Kolor Ijo Meneror, Tiga Wanita Alami Pendarahan

Begini Ceritanya | Selasa, 20 Oktober 2015 - 00:20 WIB

Kolor Ijo Meneror, Tiga Wanita Alami Pendarahan

LUWU (RIAUPOS.CO) -  Kolor Ijo kembali menjadi teror menakutkan. Meski dianggap hanya sebuah sebutan dan tingkat kebenarannya diragukan, namun banyak korban berjatuhan. Beberapa tahun lalu, Kolor Ijo meneror Jakarta, juga di Duri (Riau). Banyak wanita jadi korban perkosaannya.

Kini, Kolor Ijo meneror warga Desa Bone Pute, Kecamatan Burau, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan selama satu bulan terakhir. Kolor Ijo beraksi pada Malam Jumat dan sudah 3 wanita yang ditusuk kelaminnya hingga mengalami pendarahan hebat.

Baca Juga :Perkosa Tetangga, Polsek Rengat Barat Amankan Karyawan Swasta

Tiga korban Kolor Ijo itu yakni Husnia (38), Siti dan Ida. Kemaluan 3 wanita ini ditusuk pada malam Jumat (16/10/2015). Mereka dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Ilagaligo, Wotu, Luwu Timur untuk mendapatkan perawatan intensif. Bahkan, Husnia sempat mengalami koma selama dua hari dan hingga kini masih menjalani perawatan.

Adik Husnia menceritakan kejadian tragis yang dialami kakaknya. Menurut dia, saat peristiwa itu terjadi, kakaknya sedang tidur pulas. Namun, tiba-tiba dia mengalami pendarahan hebat.

“Tiba-tiba, sekitar pukul 03:00 Subuh, kakak saya datang ketuk-ketuk pintu. Terlihat pendarahan di kemaluannya. Darah di mana-mana,” ujar Nurul Hidziyah,  Senin (19/10/2015).

Diceritakan Nurul Hidziyah, saat kejadian, kakaknya tidur di rumah bersama 2 anaknya. Kebetulan, Husnia hanya tinggal bertiga dengan anaknya karena suaminya merantau ke Malaysia. Rumah Husnia berada di bagian depan rumah Nurul Hidziyah.

Dalam kondisi berlumuran darah dan merasakan nyeri di daerah simplisisnya, darah terus mengalir. Nurul Hidziyah, yang bekerja sebagai bidan di puskesmas di Luwuk Baggai, mengatakan, berdasarkan pemeriksaan dokter, usus kakaknya luka akibat tusukan benda tajam.

Awalnya, Nurul Hidziyah tidak menyadari jika kakaknya Husnia menjadi korban penyerangan Kolor Ijo. Dia hanya menganggap kakaknya mengalami pendarahan hebat. Hanya saja, saat ditanyakan mengenai kondisi haidnya, Husnia mengatakan jika dirinya tidak haid.

“Kami tinggal di Lorong 4. Waktu kakak saya mau dibawa ke rumah sakit, banyak orang berkumpul di lorong 3. Kami pikir ada apa. Kami bertanya kepada warga uanh sedang berkumpul, ternyata ada 2 perempuan lain yang juga menjadi korban Kolor Ijo,” tambah Nurul Hidziyah.









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook