MELALUI FESTIVAL BONO SURFING DAN BEKUDO BONO

Pemkab Komitmen Kembangkan Program Pelalawan Eksotis

Advertorial | Jumat, 15 November 2019 - 14:03 WIB

Pemkab Komitmen Kembangkan Program Pelalawan Eksotis
BERSELANCAR: Bupati Pelalawan HM Harris berselancar di atas gelombang bono di Kecamatan Teluk Meranti, belum lama ini.(MUHAMMAD AMIN AMRAN/RIAU POS)

Ditambahkannya, bahwa untuk menarik para wisatawan, saat ini pihaknya telah menyediakan sejumlah fasilitas pendukung di objek wisata tersebut. Seperti akomodasi berupa penginapan sederhana dengan fasilitas sederhana, Hotel Melati, Homestay dan kamar yang disediakan oleh masyarakat lokal dengan harga yang terjangkau. Kemudian, terdapat beberapa rumah makan di sekitar penginapan dengan hidangan masakan melayu lokal. Dan untuk mendukung aktifitas berselancar, maka saat ini sudah tersedia di Teluk Meranti Speed boat dan pilot serta papan selancar dan peralatan surving lainnya.

"Dan saat ini, berbagai upaya telah dilakukan Pemkab Pelalawan yang bersinergi bersama Pemerintah Pusat. Seperti penyiapan lahan 600 Ha untuk kawasan objek wisata bono yang telah mempunyai payung hukum melalui Perda dan Perbup. Posisi lahan tersebut berada di Kawasan Objek Wisata Bono yang sangat strategis, karena hampir berhadapan langsung dengan dua buah negara, yaitu Malaysia dan Singapura. Saat ini Pemkab Pelalawan bersama dengan Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau dan Kerajaan Negeri Johor, Malaysia, telah melakukan kerjasama untuk memperpendek jarak antara Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Karimun Kepri dan Negri Johor, dengan membangun jembatan sepanjang 37,45 KM," tuturnya.


SAMPAIKAN SAMBUTAN: Bupati Pelalawan HM Harris menyampaikan sambutan saat membuka Festival Bono Surfing dan Bekudo Bono.

Dan saat ini, sambung mantan Kepala BKD Pelalawan ini, sejumlah upaya tersebut sudah dilakukan. Seperti Feasibility Study, seminar internasional dan memasukkan dalam RPJM Nasional. Pengadaan alat penunjang keselamatan (life vest) bagi pengunjung/penonton bono, Penyediaan alat transportasi air (jetski) untuk kunjungan dan rescue serta pagelaran seni budaya di kawasan objek wisata bono setiap tahun dan pembekalan kemampuan berbahasa asing (Inggris) bagi masyarakat lokal. Kemudian, expedisi Johor-Tanjung Balai Karimun-Pelalawan (Bono), pembangunan Pusat Informasi Turis dan pembangunan tanggul/penimbunan penahan air di kawasan wisata bono agar tidak terjadi abrasi.

"Namun demikian, semua itu tentunya membutuhkan dana yang besar. Untuk itu Pemkab Pelalawan tidak henti-hentinya melakukan pembenahan dan promosi untuk menarik investor. Selain itu Pemkab Pelalawan juga telah berhasil untuk memasukkan objek wisata bono ke dalam Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) pada awal tahun 2017 lalu. Jadi, dengan adanya upaya yang telah dilakukan Pemkab Pelalawan bersama Pemerintah Provinsi Riau dan juga Pemerintah Pusat, maka tujuan kita untuk menjadi Bono sebagai destinasi wisata dunia dapat tercapat maksimal," tutupnya.(adv/amn)


Foto bersama: Ketua Calender of Event Kemenparekraf RI Hesty Reko Astuti, Bupati Pelalawan HM Harris bersama para pengunjung dalam acara Festival Bono Surfing.









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook