KAMPAR UTARA (RIAUPOS.CO) - Tingginya intensitas curah hujan di bagian hulu Sungai Kampar membuat pihak PLTA Koto Panjang membuka pintu pelimpahan (spillway gate) yang mengakibatkan sebagian wilayah di Kabupaten Kampar Riau dilanda banjir. Terkhusus daerah-daerah yang memiliki dataran rendah.
Seperti yang terjadi di Desa Sendayan Kecamatan Kampar Utara, banjir sudah melanda selama empat hari ini yang membuat sebagian rumah warganya terendam air. Kades Sendayan Marlis menjelaskan, air sudah mulai menggenangi desanya sejak empat hari lalu, bahkan ada rumah warga yang sudah dimasuki air.
"Ada sekitar 30 unit rumah warga kami yang sudah digenangi air, dari 15 cm hingga 25 cm dan 70 unit rumah yang terdampak banjir. Sedangkan ketinggian air yang menggenangi jalan berkisar 70 cm hingga 80 cm yang membuat akses penghubung di tiga titik di Desa Sendayan ini terputus, khususnya di Dusun Kapur," sebut Kades, Sabtu (30/12/2023) sore.
Memasuki hari keempat ini, kata Marlis lagi, Pemda Kampar sudah turun langsung memberikan bantuan sembako yang disampaikan Plh Sekda Kampar Yusri didampingi Kasatpol PP Arizon, Kadis Pertanian Nur Ilahi Ali dan dari dinas sosial.
"Tadi siang kami sudah menerima bantuan dari Pemda Kampar berupa sembako yang diantarkan langsung Plh Sekda Yusri dan rombongan. Hingga saat ini belum ada tanda-tanda banjir akan surut," sambungnya.
Lanjutnya, hingga saat ini warga yang terdampak banjir tahunan ini masih bertahan di rumah masing-masing dengan aliran listrik yang masih menyala. Marlis menjelaskan, kepada masyarakat, khususnya warga Desa Sendayan dengan bencana supaya lebih berhati-hati dalam beraktivitas selalu utamakan keselamatan agar hal-hal yang tak diingini tidak terjadi.
"Buat masyarakat yang terdampak banjir maupun warga yang memang sengaja datang ke Desa Sendayan ini untuk menyaksikan langsung kondisi banjir sambil berwisata air, selalu berhati-hati serta waspada agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," pungkasnya.
Laporan: Kamaruddin
Editor: Edwar Yaman