ADVETORIAL PEMKAB INDRAGIRI HULU

Tinjau Hari Pertama Sekolah, Bupati Inhu Spontan Bantu Seragam

Advertorial | Senin, 13 Juli 2020 - 17:24 WIB

Tinjau Hari Pertama Sekolah, Bupati Inhu Spontan Bantu Seragam
Bupati Indragiri Hulu Yopi Arianto langsung memproses bantuan dana dari pribadi untuk membantu pembelian seragam sekolah.

Kondisi ini menurut Bupati Yopi seakan berbalik dibandingkan beberapa tahun lalu, di mana dulu sekolah negeri yang menolak penambahan siswa karena daya tampung sudah penuh. ‘’Ini perlu diatasi dengan melakukan terobosan, apa yang bisa menjadi daya tarik sekolah sehingga orangtua mau menyekolahkan anaknya. Sekolah itu harus bisa mencetak lulusannya menjadi orang-orang hebat. Contohnya, tadi bisa jadi anak yang orangtuanya tidak mampu secara ekonomi kelak jadi pejabat,’’ katanya.

Sekolah, menurut Yopi harus mencari dan membuat inovasi. Karena hal yang sama juga berlaku di swasta. Yopi mengibaratkan sekolah seperti marketing yang harus mempunyai sesuatu sehingga orang tertarik untuk membeli, tertarik memiliki. ‘’Kita bersyukur ada sekolah swasta karena sangat membantu pemerintah dalam memenuhi pemenuhan jumlah sarana pendidikan. Keberadaan sekolah swasta kan juga bisa mengurangi pengangguran karena menciptakan lapangan kerja,’’ katanya.

Secara konkret Yopi mencontohkan hal yang bisa menarik orang untuk menyekolahkan anaknya di suatu sekolah. ‘’SMPN 4 Rengat ini misalnya, kan sudah terbukti salah satu lulusannya bisa menjadi bupati.  Bisa itu dijadikan bahan untuk mempromosikan sekolah,’’ kata Yopi. Yopi merupakan lulusan SMPN 4 Rengat.

Penampilan dan fasilitas sekolah juga harus diperhatikan. Karena itu pula Pemerintah Kabupaten Inhu merehab beberapa sekolah meskipun secara bangunan masih tergolong kuat. ‘’Ada yang saya minta untuk dibongkar dan dibangun baru dengan desain yang lebih bagus. Dan, sekarang bisa kita lihat. Para orangtua pun sering bertanya kapan sekolah bisa dipakai. Hal-hal seperti itu yang bisa menarik minat orangtua,’’ ujarnya.

Kepada bupati guru juga mengeluhkan tentang aktivitas les-les yang diberikan pihak di luar sekolah selama pandemic Covid-19 ini. ‘’Kalau les itu boleh, ya baiknya kita bolehkan juga sekolah pak,’’ ucap seorang guru. Yopi menjawab nanti pihaknya akan mengecek les dimaksud. Aktivitas les tidak dilarang, namun perlu dipantau bagaimana penerapan protokol kesehatan demi menghindarkan penularan virus corona. ‘’Minta datanya di mana saja, biar nanti tim covid turun untuk memastikan aktivitas itu tidak berpotensi terjadinya penularan virus corona,’’ kata Yopi.(adv)

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook