JAKARTA (RIAUPOS.CO)---- Kementerian Agama (Kemenag) telah mengusulkan 20.790 honorer K2 untuk mendaftar PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja) tahap I tahun 2019. Semuanya adalah untuk tenaga guru dan dosen.
Menurut Sekjen Kemenag M Nur Kholis Setiawan, data Biro Kepegawaian mencatat ada 42.539 honorer K2 yang sudah terekam dalam database Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan sudah ikut ujian pada 3 November 2013.
Sebanyak 20.790 di antaranya adalah tenaga guru dan dosen. Sisanya adalah tenaga administrasi umum, penyuluh agama, dan lainnya.
"PPPK tahap I ini dikhususkan bagi tenaga guru dan dosen honorer K2,” ujar Nur Kholis, Jumat (15/2).
Jumlah 20.790 ini, lanjutnya, terdiri dari 20.719 tenaga guru di madrasah, guru bimas, dan guru pendidikan agama pada sekolah yang tersebar di 32 provinsi (selain Papua Barat dan Kalimantan Utara).
Sementara 71 lainnya adalah tenaga honorer dosen pada Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN).“Peraturan Pemerintah No 49/2018 mengatur bahwa pengangkatan PPPK harus melalui mekanisme seleksi. Karenanya, kalau sudah dibuka pendaftaran tahap I, kami undang honorer K2 dari unsur guru dan dosen yang sudah terekam dalam database BKN dan sudah ikut ujian pada 3 November 2013 tapi tidak lulus untuk segera mendaftar,” jelasnya.