PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Setiap pegawai negeri sipil (PNS) harus siap-siap dari sekarang. Karena apa yang mereka dapatkan pada saat aktif bertugas akan jauh berbeda ketika sudah pensiun. Apalagi bagi mereka yang memegang jabatan eselon I, II, III maupun IV, Mereka tidak akan lagi mendapatkan fasilitas kendaraan dinas, rumah dinas, maupun berbagai tunjangan yang dulu mereka dapatkan. Begitu juga dengan gaji, tidak lagi dibayarkan penuh 100 persen. Pemerintah hanya membayarkannya 40-75 persen dari gaji pokok.
Dengan besaran pensiunan yang diterima itu, banyak di antara mereka yang mencari usaha lain. Beberapa baru memulai dan beberapa melanjutkan rintisan yang sudah dimulai sejak masih aktif sebagai pegawai. Bagi sebagian pensiunan, usaha yang dilakukan tidak semata-mata mencari uang, namun lebih kepada mengisi masa istirahat seperti yang dilakukan Abu Hasan (66).
Abu yang sudah pensiun lebih dari enam tahun memilih beraktivitas di sekitar rumahnya. Abu bercocok tanam dan memelihara ikan kecil-kecilan. Namun dirinya mengaku ini bukan untuk menghasilkan uang, melainkan sebagai hobi.
‘’Saya sejak dulu memang suka memelihara ikan dan hobi bertani. Ini hanya sekadar mengisi waktu luang. Kata orang, sesudah pensiun itu harus ada aktivitas, biar tidak cepat pikun. Ya, hitung-hitung sambil menemani cucu main,’’ sebut kakek empat cucu ini.
Belajar dari pengalaman rekan sejawat yang lebih senior, banyak di antara mereka cepat pikun yang menurutnya karena minim aktivitas. Maka dirinya selain makin rajin sosialiasi di lingkungan rumahnya, di kawasan Kulim. Kini dia juga punya aktivitas hobi yang bisa dilakukan tanpa harus berbagi waktu lagi dengan tugas negara.
‘’Saya dari muda memang tidak senang diam. Selalu mencari aktivitas kalau hari Sabtu dan Ahad. Mencabut rumput, menanam pohon buah dan kadang memancing. Kalau untuk mencari uang tambahan, apa yang bisa didapatkan dari dua buah kolam lele?’’ tutup pensiunan Dinas Sosial ini.
Begitu pula dengan Komeng Amran (64) salah seorang pensiunan PNS Pemprov Riau, yang kini sudah menetap di kampung halamannya, Rengat. Dia mengatakan dirinya memang terbantu dengan adanya dana pensiun. Karena bisa membantunya untuk berkegiatan setelah menunaikan masa tugas sebagai pegawai.
Kata Amran, dirinya sejak pensiun memanfaatkan uang pensiun yang diterima untuk menambah modal dalam berkegiatan dengan berkebun di kampung halaman. Seperti untuk keperluan pembelian bibit dan lainnya. “Alhamdulillah cukup membantu,” ujarnya.