PADANG (RIAUPOS.CO) -- Wali Kota Padang mengaku heran adanya informasi bahwa Kota Padang intoleran. Jika intoleran, di Kota Padang tidak mungkin ada gereja dan peringatan hari besar agama non-muslim.
"Entahlah saya juga bingung ya dengan informasi-informasi yang seperti itu, kalau memang Intoleran tidak mungkin ada gereja, bahkan kita kemarin juga melaksanakan peringatan cap go meh," ucap Hendri Septa usai Salat Idulfitri 1444 H di Halaman Balai Kota Padang, Sabtu (22/4) kepada awak media.
Ia mengaku kecewa dengan orang-orang yang mengeluarkan statemen seperti hal tersebut. Selain itu, ia juga mengatakan pada saat bulan suci Ramadan anak-anak bergama non muslim juga diarahkan melakukan kegiatan berdasarkan agama masing-masing, sembari yang lain tengah melaksanakan pesantren Ramadan.
"Saya juga tidak mengerti dari mana mereka mendapatkan informasi kita tidak toleran," sambungnya yang masih kebingungan terkait beredarnya informasi yang mengatakan Kota Padang intoleran.
Sumber: Padek.co
Editor: Rinaldi