PADANG PANJANG (RIAUPOS.CO) - Adanya peningkatan sarana prasarana seperti gedung asrama baru bagi santri, diharapkan hal tersebut membuat Perguruan Thawalib Padang Panjang sebagai lembaga pendidikan Islam tertua di Sumatera Barat tetap bisa melahirkan para alim ulama dan tokoh masyarakat, sebagaimana telah terbukti selama ini.
Harapan tersebut disampaikan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah dan Wali Kota Padang Panjang Fadly Amran ketika memberikan sambutan dalam acara peresmian gedung asrama baru Perguruan Thawalib tahap 1 Selasa (12/7/2022) di Padang Panjang.
Acara peresmian yang dihadiri oleh Anggota DPR RI yang juga Ketua Pembina Yayasan Thawalib Guspardi Gaus, Ketua DPRD Padang Panjang Mardiansyah, Kepala Kantor Kemenag Padang Panjang Alizar Chan, jajaran pengurus, pembina dan pengawas Yayasan Thawalib serta undangan ditandai dengan pengguntingan pita sebagai tanda peresmian gedung asrama baru.
Menurut Gubernur Mahyeldi Ansharullah, sejarah Perguruan Thawalib melahirkan alim ulama dan tokoh masyarakat sudah terbukti baik tingkat regional maupun nasional.
“Banyak lahir para alim ulama, tokoh masyarakat, para politisi dan lainnya dari Perguruan Thawalib sebagai lembaga pendidikan Islam tertua di Sumatera Barat,”ujarnya.
Untuk itu, papar Mahyeldi, dengan diresmikannya gedung asrama baru sebagai fasilitas bagi santri Perguruan Thawalib, maka diharapkan ke depan akan tetap Perguruan Thawalib terus melahirkan alim ulama dan tokoh masyarakat.
“Kita berharap dari Thawalib lahir Buya Hamka yang baru. Muncul Tuanku Mudo Abdul Hakim yang baru. Lahir lagi Syekh Abdul Karim Amrullah yang baru,” kata Mahyeldi.
Hal senada disampaikan Wali Kota Fadly Amran. Menurunya, Perguruan Thawalib adalah salah satu ikon pendidikan bagi kota Padang Panjang.
“Keberadaan dan kiprah Perguruan Thawalib sangat besar terhadap pendidikan di Padang Panjang,”ujarnya.
Oleh karena itu, lanjut Fadly Amran, diharapkan Perguruan Thawalib untuk terus menerus melahirkan orang orang hebat sebagaimana selama ini muncul para alim Perguruan Thawalib di berbagai profesi dan pekerjaan.
“Kita berharap adanya gedung asrama baru untuk santri akan terus membuat Perguruan Thawalib berkiprah dalam dunia pendidikan,”jelasnya.
Gedung Asrama Baru
Sementara, Ketua Pembina Yayasan Thawalib H Guspardi Gaus menjelaskan, gedung asrama baru yang diresmikan adalah suatu upaya yang dilakukan Yayasan Thawalib agar Perguruan Thawalib terus meningkatkan layanan pendidikan sehingga khittah Perguruan Thawalib tetap bisa dipertahankan sampai sekarang.
Dijelaskan Guspardi Gaus, berbagai langkah perbaikan untuk memajukan Perguruan Thawalib terus dilakukan dalam berbagai hal. Baik aspek sarana prasarana, tata kelola maupun aspek pendidikan.
“Ini sebagai upaya agar Perguruan Thawalib tetap eksis dalam merlahirkan para alumninya yang berkiprah di masrakat di berbagai bidang,” katanya.
Ketua Umum Yayasan Thawalib mengatakan, gedung asrama baru yang diresmikan merupakan pembangunan tahap pertama dengan sumber biaya pembangunan selain dari keuangan yayasan, juga berasal dari bantuan Pemda Padang Panjang, alumni Thawalib dan dari masyarakat.
“In sya Allah dengan diresmikannya gedung asrama dapat meningkatkan kualitas pendidikan Perguruan Thawalib,” ujarnya.
Gedung asrama yang diresmikan oleh Gubernur, Wali Kota Padang Panjang dan Ketua Pembina Yayasan Thawalib yang ditandai dengan penguntingan pita dilanjutkan dengan melihat langsung bangunan asrama mulai dari kamar santri, tempat kamar mandi dan lainnya.
Sekretaris Umum Yayasan Thawalib Irwan Natsir menjelaskan, kapasitas gedung asrama untuk 128 orang santri dengan jumlah kamar sebanyak delapan kamar dan kamar mandi.
“Untuk tahap pertama gedung asrama baru diperuntukan buat 128 orang santri yang lengkap dengan kamar mandinya, serta disiapkan langsung tempat tidur dan lemari yang dibuat langsung du Jepara, Jawa Tengah,” katanya.
Kata Irwan Natsir, setelah diresmikan, maka gedung asrama baru langsung ditempati sebanyak 128 santri baru tingkat MTs Thawalib.
“Alhamdulillah di gedung asrama baru telah penuh diisi oleh santri baru tahun ajaran 2022-2023. Dan ini tentu sangat menunjang proses pendidikan di Perguruan Thawalib yang menggunakan sistim boarding school atau sekolah berasarama dengan pengelolaan pendidikan selama 24 jam,” ujar Irwan Natsir.
Dalam acara peresmian tersebut Guspardi Gaus selaku anggota DPR RI asal Sumatera Barat menyerahkan bantuan sebesar Rp100 juta untuk pembangunan gedung asrama Thawalib yang diserahkan kepada pengurus yayasan. Acara peresmian selain dihadiri oleh Gubernur, Wali Kota, Ketua DPRD Padang Panjang, jajaran organ Yayasan Thawalib juga dihadiri langsung oleh para wali santri dan santri baru tahun ajaran 2022-2023, dan undangan.
Editor: Edwar Yaman