PADANG PANJANG (RIAUPOS.CO) - Perguruan Thawalib Padang Panjang mulai 1 Desember 2022 secara resmi membuka penerimaan santri baru untuk tahun ajaran 2023-2024. Calon santri yang diterima untuk jenjang pendidikan MTs Thawalib putra/putri (setingkat SMP) dan jenjang pendidikan Kuliyatul Ulum El Islamiyah (KUI) setingkat aliyah/SMA. Daya tampung untuk calon santri terbatas sesuai dengan kuota yang ditetapkan.
Pendaftaran calon santri baru dapat dilakukan secara online melalui website: www.thawalibpadangpanjang.sch.id, atau melalui telepon seluler android dengan mendownload ThawalibPadangPanjang. Sedangkan pendaftaran langsung bisa mendatangi kampus Thawalib Putra di Jalan Abd Hamid Hakim No 12, Kelurahan Padang Panjang untuk calon santri putra, dan kampus Thawalib Putri di Jalan H Agus Salim, Kelurahan Guguk Melintang, Padang Panjang untuk calon santri perempuan.
Ketua Yayasan Thawalib Padang Panjang Dr Abrar MAg didampingi pengurus lain Dr Saiful Amin, Irwandi SAg, MSi di Padang Panjang, Kamis (1/12/2022) menjelaskan, penerimaan santri baru Perguruan Thawalib secara resmi dibuka mulai tanggal 1 Desember 2022.
“Bagi masyarakat yang ingin mendaftarkan putra-putrinya masuk ke Perguruan Thawalib untuk jenjang pendidikan MTs Thawalib atau KUI sudah bisa melakukan pendaftaran,”kata Abrar.
Dijelaskan Abrar, pendaftaran penerimaan santri baru untuk tahun ajaran 2023-2024 dibuka lebih awal dibandingkan tahun-tahun sebelumnya yakni pada 1 Desember.
“Karena pertanyaan dari masyarakat yang menampaikan melalui telepon tentang pendaftaran santri baru tahun ajaran 2023-2024, maka untuk pendaftaran dibuka lebih awal yakni 1 Desember. Ini berbeda dengan penerimaan santri tahun tahun sebelumnya yang dibuka tanggal 1 Januari,” kata Abrar.
Sementara Dr Saiful Amin mengatakan, calon santri yang diterima terpisah antara laki laki dan perempuan selama bersekolah di Perguruan Thawalib.
“Di Perguruan Thawalib santri laki laki dan perempuan tidak belajar dalam ruangan kelas yang sama. Melainkan kampus belajarnya terpisah antara laki laki dan perempuan. Jadi tidak ada pengabungan antara santri laki-laki dan perempuan dalam belajar,”jelasnya.
Menurut Saiful Amin, Perguruan Thawalib Padang Panjang memakai sistim pendidikan boarding school atau sekolah berasrama. Yakni para santri yang sekolah di Thawalib tinggal di asrama dengan pengawasan selama 24 jam oleh tenaga pendidik di asrama.
“Baik di kampus Thawalib putra atau Thawalib putri, para santri tinggal di asrama dengan pengawasan selama 24 jam dan menerima layanan pendidikan bukan saja selama di sekolah, tapi juga di asrama,”ujarnya.
Kuota Terbatas
Anggota Pengurus Yayasan Thawalib Irwandi SAg, MSi menambahkan, prinsip penerimaan santri baru yang diterapkan di Perguruan Thawalib sesuai dengan kuota yang telah dietapkan di semua jenjang pendidikan.
“Kalau kuota calon santri yang diterima sudah penuh, maka dengan sendirinya pendaftaran calon santri baru ditutup,” katanya.
Pembatasan kuota terhadap calon santri baru tersebut, karena Yayasan Thawalib mengedepankan layanan pendidikan yang diterima oleh santri baru, baik layanan pendidikan di sekolah maupun layanan pendidikan di asrama. Kemudian juga terkait dengan layanan sarana prasarana yang diperoleh santri baru.
Menurut Irwandi, pembatasan kuota penerimaan santri, juga dimaksudkan agar para santri baru dalam mengikuti proses belajar mengajar sejak pagi hingga malam hari dilakukan dengan baik.
“Karena sistim boarding school atau sekolah berasrama, maka santri baru harus menerima layanan pendidikan dengan baik. Apalagi santri belajar mulai pagi sampai malam hari,” ujar Irwandi.
Sistim pendidikan yang diterapkan di Perguruan Thawalib Padang Panjang, pada pagi hingga siang baru santri belajar di sekolah. Kemudian siang sampai sore mengikuti berbagai kegiatan ekstrakurikuler. Pada malam harinya mengikuti pendidikan di asrama.
Editor: Edwar Yaman