PADANG PANJANG (RIAUPOS.CO) - Perguruan Thawalib Padang Panjang menjadi tuan rumah pelaksanaan peringatan hari santri tahun 2023 tingkat kota Padang Panjang yang hadiri oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Sonny Budaya Putra, Kepala Kemenag Alizar Chan, jajaran pengurus Yayasan Thawalib, pimpinan pesantren se-Kota Padang Panjang dan seluruh santri Perguruan Thawalib Padang Panjang pada Ahad (22/10/2023).
Pelaksanaan peringatan hari santri tahun 2023 di pesantren tertua di Sumatera Barat itu, berlangsung khidmat di tengah suasana kabut yang menyelimuti Kota Padang Panjang, serta memiliki makna tersendiri dikarenakan Perguruan Thawalib merupakan pesantren dengan usia 112 tahun telah banyak melahirkan para alim ulama dan tokoh masyarakat.
Ketua Yayasan Thawalib Dr Abrar MAg mengatakan, pelaksanaan peringatan hari santri tingkat kota Padang Panjang tahun 2023 di Perguruan Thawalib merupakan suatu kehormatan.
“Alhamdulillah ini suatu kehormatan dan kepercayaan yang diberikan kepada Perguruan Thawalib sebagai tuan rumah pelaksanaan peringatan hari santri tahun 2023 ini,”ujarnya.
Sebagai tuan rumah, kata Sekretaris Yayasan Thawalib Irwan Natsir, SSos MAP, selain kegiatan seremonial berupa upacara peringatan hari santri, juga dalam momen tersebut para santri Perguruan Thawalib tampil memeriahkan upacara dengan berbagai keterampilan seperti drumband, baca puisi dalam bahasa Arab dan Inggris serta unjuk keterampilan lainnya.
Serambi Mekkah
Dalam upacara peringatan hari santri tingkat Kota Padang Panjang, Pj Wali Kota Sonny Budaya Putra yang bertindak selaku inspektur upacara menyampaikan berbagai pesan tentang makna penting hari santri bagi Kota Padang Panjang.
Padang Panjang, kata Sonny, sudah dijuluki Kota Serambi Mekah sejak 1920. Semua itu tidak terlepas dari eksistensi ulama dan sekolah-sekolah Islam yang berkembang pesat di kota ini. Salah satunya adalah Perguruan Sumatera Thawalib atau Thawalib Putra tempat pelaksanaan upacara hari ini.
Belajar dari sejarah kota ini dan riwayat para tokoh yang membesarkan nama Padang Panjang tersebut, Sonny berharap untuk para santri Padang Panjang dan Indonesia secara umum dapat menghayati tema Hari Santri 2023 ini dengan sebaik-baiknya, “Jihad Santri Jayakan Negeri”.
Kepala Kemenag Padang Panjang Alizar Chan mengatakan, dengan dilaksanakannya upcara peringatan hari santri di Perguruan Thawalib Padang Panjang tentu memperkuat makna atas kontribusi dan peran dari santri yang telah diperlihatkan selama ini oleh Perguruan Thawalib yang berkiprah dalam mendidik para santri sejak 112 tahun silam.
“Sejarah Perguruan Thawalib yang didirikan para alim ulama Minangkabau dengan kiprahnya lebih dari satu abad sebagai bentuk nyata atas mendidik para santri selama ini,” ujar Alizar Chan.
Dalam upacara yang dihadiri berbagai undangan dan santri tersebut, diingatkan bahwa hari Santri merupakan sebagai momentum mengingat dan mengenang jasa para santri yang sudah berjuang untuk menegakkan kemerdekaan Republik Indonesia. Penetapan 22 Oktober sebagai hari santri merujuk pada tercetusnya Resolusi Jihad yang berisi fatwa kewajiban berjihad demi mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Resolusi Jihad ini kemudian melahirkan peristiwa heroik tanggal 10 November 1945 yang kita peringati sebagai Hari Pahlawan.
Editor: Edwar Yaman