PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Pondok Pesantren Tahfizh Quran Hadits Rabbaniy Internasional Pekanbaru (PPTQHRI) memperingati Hari Santri Nasional yang dilaksanakan Ahad (22/10).
“Hari Santri Nasional memang sangat spesial di kalangan pesantren se-Indonesia,” kata Pimpinan Pondok Pesantren Tahfizh Quran Hadits Rabbaniy Internasional Pekanbaru Ustaz Dr Isran Bidin MA kepada Riau Pos, Kamis (26/10).
Dikatakannya, hari santri ini sangat dinantikan sebagai hari bahagia yang penuh historis dan heroik. “Biasanya diisi dengan kegiatan upacara Hari Santri Nasional, perlombaan-perlombaan dan kegiatan sosial lainnya,” ungkapnya.
Ia juga menjelaskan, Hari Santri Nasional adalah anugerah pemerintah terhadap simbol perlawanan santri dan kiai untuk melawan penjajah sekaligus sebagai pengakuan negara dan mendorong, kebangkitan, kemajuan pesantren di seluruh Indonesia.
Pada 22 Oktober 2023 yang lalu di PPTQHRI digelar berbagai kegiatan. Hari Santri Nasional telah disemarakkan dengan kegiatan upacara bendera Hari Santri Nasional, perlombaan pidato tiga bahasa dengan tema-tema “Adab Santri, Ibadah Santri, Pesantren Maju, Santri Rabbaniy” lalu acara ditutup dengan makan bersama dengan menu gulai daging sapi, jengkol teri goreng.
Kepada pemenang lomba diberikan hadiah cuma-cuma. Para pemenang lomba pidato Hadiyan Sani anak dari Bapak Ustaz H Zamri asal Kota Pekanbaru, Aghil Lutfiando anak dari Bapak Muhammad Nawar asal Tanah Putih Rohil, Denra Rahmadani anak dari Bapak Khairu Ikbal (Alm) asal Siak.
Kemudian, Agnes Syafarini anak dari Bapak Sugeng Widodo asal Kota Pekanbaru, Zahra Ali Faizah anak dari Bapak Iwan Suryono asal Kota Pekanbaru, Zahra Asyifa Nasution anak dari Bapak Andi Samora Nasution asal Bengkalis, Khalila Fajrizalwati anak dari Bapak Masrizal asal Kota Batam.
Dalam acara tersebut, Hari Santri Nasional di PPTQHRI Alhamdulillah terlaksana sangat semarak, penuh kebahagiaan. Beliau mengucapkan selamat Hari Santri Nasional buat pesantren seluruh Indonesia dan terkhusus kepada seluruh guru, santri/santriwati di PPTQHRI.(nto/c)
