PADANG (RIAUPOS.CO) -- Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Solok pada Sabtu (18/4/2020) malam, memicu longsor di kawasan Aiedingin, Kecamatan Lembah Gumanti, sekitar pukul 21.00, mengakibatkan akses jalan dari Kota Padang ke Kabupaten Solok Selatan (Solsel).
Longsor juga menyeret dua unit rumah warga di Jorong Cubadak, Nagari Aiedingin, Lembah Gumanti. Kondisi rumah rusak berat, sedangkan penghuninya berhasil menyelamatkan diri.
Sepanjang sekitar 15 meter badan jalan ikut terban diseret longsor. Jalan tampak seperti tidak bisa dipakai lagi karena badan jalan ditutupi material sangat tebal serta terban di beberapa titik.
Di sisi lain, kemacetan terjadi. Namun, banyak kendaraan memilih balik arah karena itu akses satu-satunya menuju Pantai Cermin dan Solok Selatan.
Kepala BPBD Kabupaten Solok, Armen menjelaskan, longsor dipicu kondisi tanah yang sudah labil, apalagi di atas jalan itu bekas tambang galian C, serta kontur tanahnya curam dan gersang, sehingga sangat mudah longsor jika hujan lebat yang mengguyur kawasan Nagari Aie Dingin. Bahkan, sudah sangat sering terjadi longsor dalam skala kecil di kawasan itu.
"Akses menuju Solsel sejak malam tidak bisa dilewati, material longsor yang menimbun badan jalan volumenya sangat banyak. Masyarakat dari Pantai Cermin atau Solsel tidak bisa ke Alahanpanjang. Begitu juga sebaliknya. Dibutuhkan dua hari penanganan agar jalan ini bisa dilewati kembali," jelasnya.
Hingga pukul 16.30, sebanyak tiga unit alat berat dari pemerintah provinsi Sumbar dan milik pengusaha tambang yang ikut diperbantukan masih bekerja memindahkan material longsor di jalan berstatus nasional tersebut. Kendaraan belum bisa lewat.(frk)
Sumber: JawaPos.com
Editor: Erizal