PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Untuk meringankan penderitaan saudara-saudara yang terdampak akibat banjir bandang dan tanah longsor di Desa Simangulampe, Kecamatan Baktiraja Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumut keluarga besar Hutahaean Group menyampaikan bantuan kasih kepada keluarga korban.
Doa dan pengharapan mengiringi acara tersebut. Bantuan disampaikan keluarga besar Perusahaan Hutahaean Group, Wilayah Sumatera Utara, Selasa (19/12) lalu di Gereja Katolik Stasi Santo Mikhael Simangulampe.
Acara penyerahan bantuan kasih tersebut didampingi oleh tim Biro Caritas Emergency HKBP yang dipimpin Kepala Biro Pdt Osten Matondang STh, didampingi oleh Pdt Tonny Nainggolan STh, Cln Pdt Selly Saragih STh dan tim lainnya.
Rangkaian acara diawali dengan ibadah singkat yang dipimpin Pdt Osten Matondang STh.
Dalam sambutannya Lambertus Siregar mewakili manajemen menyampaikan bahwa Hutahaean Group adalah perusahaan yang terdiri dari PT Hutahaean, PT Labersa Hutahaean dan PT Harationica yang berpusat di Pekanbaru-Riau.
“Kami yang datang ini dari PT Huthaean dan PT Labersa Hutahaean Wilayah Sumatera Utara yang terdekat dari tempat ini. Harapan kami saudara-saudara kami di Simangulampe agar tetap berpengharapan dalam iman dan doa kami semua untuk saudara-saudara kami disini bisa secepatnya dipulihkan semua akibat terjangan bancana banjir dan tanah longsor ini,” ungkapnya.
Mewakili masyarakat Junaidi Sihombing menyatakan perasaan haru dan ungkapan terimakasih kepada perusahaan Hutahaean Group.
“Kami mengucapkan terimakasih atas apa yang sudah disampaikan kepada kami, doa kami kepada pemilik dan seluruh karyawan-karyawati semoga Hutahaean group langgeng dan semakin diberkati Tuhan,” ujarnya.
Bantuan yang disampaikan berupa uang tunai dan disampaikan kepada seluruh korban menurut data yang diterima managemen Hutahaean Group dari Biro Caritas Emergency HKBP dan aparat pemerintah Desa Simangulampe dan Kecamatan Bakti Raja, kepada 12 keluarga korban meninggal dunia (2 orang meninggal dan 10 orang hilang yang belum diketemukan.
Sebanyak 39 keluarga rumahnya yang dinyatakan hilang dan rusak berat, 4 keluarga rumahnya yang dinyatakan rusak sedang, 7 keluarga rumahnya yang dinyatakan hilang dan rusak ringan, 39 keluarga yang mengungsi. Total bantuan uang tunai yang disampaikan sejumlah Rp100.000.000.
Sebelumnya kepada Gomal Ompusunggu, Humas PT Labersa Hutahean, Kepala Desa Simangulampe Lambok Simanulang dan Camat Bakti Raja Sanggam Lumban Gaol SPd mengatakan bencana tersebut terjadi pada tanggal 1 Desember malam.
“Kini masyarakat yang terkena dampak ada yang sudah kembali kerumahnya masing-masing dan mengungsi ke tempat lain. Pemerintah bersama masyarakat tengah berusaha untuk membenahi dan memperbaiki fasilitas umum, jalan akibat bencana itu” ungkapnya.
Acara penyerahan ini dihadiri oleh masyarakat korban dan yang terkena dampak, tim Caritas emergency HKBP, Kepala Desa Simangulampe, Camat Baktiraja, Yantje Kotjek GM Hotel Labersa Toba, Sanni Togatorop, Jonner Sitorus, perwakilan PT Hutahaean Pabrik Tapioka Sakkot Situmorang, beserta tim lainnya.(fas/c)