PALUTA (RIAUPOS.CO) – Patahanan Siregar, seorang guru honorer yang mengabdi belasan tahun di SD Negeri 103010 Sipenggeng, Kecamatan Halongonan Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta), Sumut, harus mengalami nasib yang tragis. Pasalnya, dia pernah ikut aksi unjuk rasa.
Hasilnya, Kepala sekolah (Kasek) tidak mau lagi menerbitkan SK tahun 2016 kepada dirinya. Alasannya, Pertahanan pernah ikut demo bersama Persatuan Guru Honor Komite (PGHK) Paluta pada November 2015 lalu.
“Kata kepala sekolah, saya dulu pernah ikut demo. Itulah alasan utamanya kenapa dia tidak menerbitkan SK saya,” ujar Partahanan Siregar seperti diberitakan Metro Tabagsel (Jawa Pos Group) hari ini.
Partahanan menuturkan, pada Jumat (12/2/2016) lalu, ia menemui kepala SD 103010 Sipenggeng Nurma Ana Harahap Spd. Dalam pertemuan itu, Kasek bersikeras tidak mau lagi menerbitkan SK perpanjangan dirinya sebagai honorer.
“SK tidak lagi diterbitkan, karena kau itu ikut demo,” ujar Partahanan Siregar menirukan perkataan Kasek.