PADANG (RIAUPOS.CO) - Praktis baru tiga tahun dipakai , jembatan Koto Panjang di Kelurahan Limau Manih, Kecamatan Pauh, Padang kini rusak parah. Pasalnya, jembatan dengan kapasitas dua ton itu setiap hari dilindas truk bermuatan enam ton.
Tentu saja, kondisi jembatan yang baru selesai dibangun tahun 2012 itu membuat risau warga sekitar. Mereka khawatir, jika aktivitas truk besar itu dibiarkan, usia jembatan itu tidak bakal lama, bahkan dicemaskan ambruk.
Resikonya, akses jalan dari Koto Panjang Limau Manih ke Gadut bakal terputus. Karena itu, warga berharap pemerintah dan pihak terkait bisa melakukan pengawasan secara rutin. “Jembatan yang melintasi Batang Kuranji ini menjadi akses satu-satunya akses bagi masyarakat ke pusat kota. Jika tidak diawasi, bisa runtuh,” kata Edi (45), warga sekitar.
Kondisi yang terlihat, alas jembatan terbuat dari lembaran besi tebal berbantal kayu cukup memprihatinkan. Bantalan kayunya sudah hancur dan tinggal lembaran besi berkarat dan bergelombang.
“Kita cemas melihat kondisi jembatan. Tapi, kami tidak bisa melarang truk berkapasitas lebih bermuatan material sungai itu melintas karena jembatan tersebut sudah menjadi perlintasan bagi kendaraan umum. Sebenarnya dari awal jembatan diperbaiki, sudah dipasang rambu-rambu di bagian depan pintu jembatan tulisan maksimal 2 ton. Namun karena tidak ada pengawasan dari pihak terkait, tetap saja kendaraan bermuatan besar melintas,” ungkap Edi.
Menurutnya, jika memang petugas tidak bisa menghentikan kenderaan berat melintas di jembatan, sebaiknya jembatan tersebut diganti saja dengan yang lebih permanen dan bisa untuk truk-truk besar. “Kami tidak bisa berbuat banyak, hanya berharap ada upaya pemerintah untuk mengantinya dengan yang lebih bagus,” tambahnya.
Dia juga menyayangkan, jembatan tersebut sudah sering disurvei oleh tim dari pemerintah. Informasinya akan diganti dengan jembatan beton. Namun, realisasinya tidak ada. Pengakuan yang hampir sama juga disampaikan Yul (60), pemilik warung di sekitar jembatan tersebut. Menurutnya, jembatan itu sangatlah tidak layak. Kecilnya jembatan sering terjadi macet. “Saya berharap supaya pemerintah memperhatikan hal-hal seperti ini, dan membangun segera jembatan baru yang lebih kokoh" ungkapnya.
Lurah Limau Manih Adriman mengatakan, jembatan tersebut memang tidak layak lagi. Apalagi melihat kendaraan yang melintasinya setiap hari, namun untuk menggantinya dengan yang lebih layak tidaklah mudah.
“Saya selaku Lurah bersama warga Musrenbang tingkat kelurahan, sejak Tahun 2012, selalu memprioritaskan jembatan tersebut agar apa yang di iming-imingi pemerintah untuk mengganti jembatan tersebut cepat terealisasi,” ucap Adriman.(cr4)
Sumber: POSMETRO PADANG
Editor: Amzar