SIAK (RIAUPOS.CO) - Pemkab Siak menggelar rapat dengan Forkopimda, kepala OPD adan para camat di Balairung Datuk Empat Suku, Komplek Abdi Praja Jalan Raja Kecik Siak. Rapat tersebut untuk mencari solusi atas berkeliarannya harimau, cegah kathutla dan membahas jemaah calon haji (JCH).
Hadir Sekda Arfan Usman, perwakilan dari Polres, Kodim dan Kejaksaan Negeri, serta tamu undangan. Dijelaskan bupati, hewan buas jenis harimau sebaiknya dicarikan solusinya, sehingga warga dapat beraktivitas dengan tenang.
Kepala Bidang Wilayah II BBKSDA Riau Mustafa Imran Lubis mengatakan telah membentuk tim, dan pihaknya akan menangkap harimau, sesuai protap harimau sudah tidak pada habitatnya, dan masuk ke kebun dan permukiman.
"Kami akan bergerak pekan depan, bersama tim yang sudah kami bentuk," terangnya. Sementara terkait karhutla di tengah kemarau saat ini, disebutkan Bupati Alfedri, semua pihak diharapkan membantu dan mendukung setiap kegiatan, termasuk perusahaan.
Ada 70 kampung yang rawan karhutla, diharapkan semua saling mengingatkan dan mencegah, terutama para camat sebagai ujung tombak yang dapat mengingatkan penghulu, serta RT dan RW untuk aktif mengajak masyarakat bahaya membakar.
"Mencegah lebih baik dari pada mengatasi," kata bupati. Dalam hal ini, disebutkan Bupati Alfedri, perusahaan juga diminta peduli terhadap pencegahan karhutla dengan menyiapkan alat pencegahan.
"Kami akan turun bersama Satgas ke perusahaan, melihat langsung kesiapan peralatan perusahaan," kata bupati lagi. Hal itu mendapat respon positif dari perwakilan Polri, TNI, maupun unsur Kejaksaan.
Sementara mengenai keberangkatan JCH berjumlah 210 yang akan dilakukan pelepasan pada Jumat (2/6) mendatang, di Masjid Sultan Syarif Hasyim, baik polisi, Dishub siap mengondisikan. Berangkat pukul 4.30 WIB, menggunakan lima bus.
JCH yang tergabung dalam kloter 15, bersama Meranti, akan menginapkan di EHA di Pekanbaru, dan berangkap pada Sabtu (3/6) dari Pekanbaru.(gem)
Laporan MONANG LUBIS, Siak
