SIAK (RIAUPOS.CO) - Kamis (20/4) lalu, warga Jalan Kwalian RT 002 RW 003, Kelurahan Kampung Rempak, Kecamatan Siak, Kabupaten Siak bernama Andi Sukerman diduga tewas dimakan harimau. Atas kejadian ini, Damkar BPBD Kabupaten Siak memasang perangkap dan kamera trap di TKP sejak Sabtu (22/4). Namun, hingga kemarin belum ditemukan jejak baru harimau di lokasi kejadian.
Ketua Tim Animal Rescue yang juga Kabid Damkar BPBD Kabupaten Siak Irwan Priatna mengatakan, pihaknya bersama warga dan dikawal oleh personel TNI bersenjata lengkap, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA), Polri memasang umpan kambing di lokasi kejadian. Namun, umpan tersebut belum disentuh target.
Irwan juga menegaskan saat ini situasi belum kondusif karena hewan buasnya belum tertangkap. “Kami harapkan warga sekitar waspada karena binatang buas masih berkeliaran,” katanya kepada Riau Pos, Senin (24/4).
Bahkan menurut Irwan, pihaknya sampai masuk ke titik ditemukannya jasad dan kepala korban yang terpisah. Kepala tersebut diduga disembunyikan harimau dalam lorong di balik semak belukar yang rimbun. “Karena umpan belum disentuh oleh target, Tim BBKSDA langsung memberi makan minum kepada kambing yang kami jadikan umpan,” terangnya.
Demikian juga pada kamera trap, tidak terlihat harimau melintas atau berada di sekitar lokasi. Makanya, tiga hari ke depan pihaknya akan kembali mengecek ke lokasi. “Kami mengimbau agar masyarakat dan para pekebun sekitar jangan dulu beraktivitas di area tersebut,” terangnya.
Warga yang domisilinya dalam radius 5 kilometer per segi diimbau untuk mengurangi keluar malam. Khawatir hewan tersebut masih mencari korbannya yang sudah dievakuasi.
Ya, Andi Sukerman diduga tewas dimakan harimau pada Kamis (20/4) lalu. Ia bersama ibunya Lindawati (53), sekitar pukul 10.00 WIB, berangkat ke kebun di Jalan Lintas Siak Tumang, dekat SPBU menggunakan sepeda motor untuk memanen karet dan sawit.
Hingga pukul 14.00 WIB, Lindawati dan Andi Sukerman masih berada di kebun. Tetapi posisi Andi Sukerman dengan ibunya berjauhan, namun untuk berbicara masih bisa didengar. Sekitar pukul 14.30 WIB, Lindawati mengajak putranya Andi untuk pulang sambil berteriak. ”Andi ayo kita balek”. Lalu dijawab oleh Andi,”iyo mak”.
“Selanjutnya Lindawati berjalan menuju ke luar kebun,” jelas Kapolres Siak AKBP Ronald Sumaja.
Setelah ditunggu sang ibu, Andi tidak kunjung keluar. Hingga akhirnya Lindawati berteriak memanggil Andi sambil mencari berkeliling kebun. Lalu Lindawati menemukan sepatu dan ceceran darah diduga milik putranya Andi.
“Melihat hal itu, Lindawati ketakutan dan berlari ke luar kebun dan berjalan kaki menuju rumahnya untuk mengabari suaminya Husin (57),” jelas Kapolres Ronald.
Sekitar pukul 16.00 WIB, Kanit Polsek Siak Aipda Frison, Panit IK Polsek Siak Bripka Willy FN, Bhabinkamtibmas Rempak Bripka Nofrianto, bersama personel TNI dan Tim Animal Rescue BPBD Siak, turun bersama masyarakat dan pihak keluarga masuk ke lokasi kebun melakukan pencarian.
Jasad Andi ditemukan pada pukul 17.15 WIB, dengan kondisi sudah meninggal dunia. Kepala berpisah dari tubuhnya yang terdapat bekas cakaran serta dalam keadaan tidak berpakaian. “Pukul 18.10 WIB, kami melakukan evakuasi jasad korban secara bersama-sama menuju pinggir jalan. Lalu dibawa ke RSUD Siak untuk dimandikan serta dikafani,” kata Kapolres Ronald.
Selesai dimandikan dan dikafani pada pukul 20.00 WIB, jasad korban dibawa ke rumah duka untuk selanjutnya dimakamkan di TPU Kwalian Jalan Damai, Kelurahan Kampung Rempak, Kecamatan Siak. “Pihak keluarga menerima dengan ikhlas. Namun kami mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati saat berada di kebun,” ucap Kapolres Ronald.
‘’Pastikan tidak sendiri, dan selalu waspada. Sebab tidak tertutup kemungkinan harimau masih berkeliaran di sekitar lokasi kejadian,’’ ujarnya.(mng)