PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Beredarnya video kemunculan harimau sumatra di whatsApp group maupun sejumlah akun media sosial sempat membuat heboh warga Siak. Pasalnya diterakan dalam narasi video bertanggal 18 Oktober 2023 itu, posisi hewan buas yang dilindungi tersebut berada di antara km 14 Mempura dan Pusako.
Terkait video tersebut, Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau Genman S Hasibuan menyebutkan, pihaknya telah menurunkan tim pada Sabtu (21/10). Informasi di lapangan, kata Genman, kemunculan harimau jenis terakhir di Indonesia tersebut berada di kawasan Hutan Tanaman Industri (HTI) PT Arara Abadi.
‘’Kami menurunkan Tim Resort Siak menuju lokasi PT Arara Abadi. Bahwa benar adanya terlihat harimau di area konsesi HTI di km 14 pada area tersebut di mana keberadaannya di habitat alaminya dan masih satu hamparan dengan kawasan Taman Nasional Zamrud,’’ kata Genman.
Genman menyebutkan, secara alamiah harimau sumatra tidak mencul begitu saja tanpa sebab. Soal ini pihaknya masih akan melakukan observasi di lapangan, terutama di sekitar kemunculannya. Namun Genman menduga, ada yang memancing hewan terancam punah itu ke sana.
‘’Kemunculan Harimau Sumatera di Km 14 tersebut diduga karena adanya ternak warga, sapi, yang digembalakan dan berkeliaran di dalam kosensi HTI. Menurut data dan catatan kami, di lokasi tersebut memang pernah ada sapi yang dimangsa oleh harimau,’’ kata Genman.
Untuk memitigasi konflik sekaligus memantau pergerakan individu kucing besar itu, Tim BBKSDA Riau Resort Siak telah memasang 1 unit kamera trap. Selain itu Genman juga mengimbau kepada para kerja untuk berhati-hati.
‘’Kami mengimbau kepada pekerja atau masyarakat di sekitar untuk berhati-hati beraktivitas, terutama pada waktu harimau aktif. Yaitu pada waktu sore sampai pagi hari. Jangan beraktivitas seorang diri untuk keamanan,’’ tutupnya.(end)