MUI Siak Gelar Seminar Kebangsaan Bertajuk Islam Washatiyah dalam Bingkai NKRI

Siak | Selasa, 25 Juli 2023 - 17:03 WIB

MUI Siak Gelar Seminar Kebangsaan Bertajuk Islam Washatiyah dalam Bingkai NKRI
Memberikan pemahaman pentingnya memelihara keharmonisan dan nilai-nilai kebangsaan dalam kerangka NKRI, MUI Kabupaten Siak menggelar Seminar Kebangsaan, yang berlangsung beberapa waktu lalu di Aula Kantor Bupati Siak. (ISTIMEWA)

SIAK (RIAUPOS.CO) - Guna memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang pentingnya memelihara keharmonisan dan nilai-nilai kebangsaan dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Siak menggelar Seminar Kebangsaan, yang berlangsung beberapa waktu lalu di Kantor MUI Siak.

Seminar Kebangsaan dengan tema "Islam Wasathiyah dalam Bingkai NKRI" menghadirkan nara-sumber Wakil Ketua Umum MUI Pusat, Dr KH Marsudi Syuhud, MA dan dibuka oleh Bupati Siak Drs H Alfedri. 


Selain itu, juga hadiri MUI Provinsi Riau, Forkopimda, Ketua MUI Kabupaten Siak dan pengurus lainnya. Sedangkan peserta seminar terdiri dari mahasiswa, Ormas Islam, Ormas wanita, FKUB, MUI Kecamatan se-Kabupaten Siak, penyuluh agama dan Kepala KUA se-Kabupaten Siak

Ketua Umum MUI Kabupaten Siak KH Ahmad Muhaimin SAg didampingi Sekumnya Nizamul Muluk, SAg MA PSy,  Seminar Kebangsaan yang akan diselenggarakan itu sangat besar makna bagi masyarakat dalam menjalin kebersamaan dan memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang pentingnya, memelihara keharmonisan dan nilai-nilai kebangsaan dalam kerangka NKRI.

Ia menyebutkan, Seminar Kebangsaan dengan tema "Islam Wasathiyah dalam Bingkai NKRI" menghadirkan Wakil Ketua Umum MUI Pusat, Marsudi Suhud, sebagai pembicara utama sangat disambut antusias oleh peserta seminar.

"Kami berharap seminar yang udah kami adakan ini dapat mencapai hasil yang lebih baik dalam menyampaikan pesan-pesan kebangsaan yang penting. Karena salah satu tujuan kehadiran Wakil Ketua Umum MUI Riau tersebut adalah untuk mendukung dan menyampaikan penolakan terhadap fenomena LGBT yang kita anggap tidak sesuai dengan ajaran agama," ujarnya 

Sementara itu, Sekum MUI Siak, Nizamul Muluk, SAg MA PSy juga menyampaikan terima kasih atas kehadiran Waktum MUI Pusat dan juga pengirus MUI Riau dan Kabupaten Siak dalam mendukung pelaksanaan Seminar Kebangsaan yang berjalan lancar dan sukses.

Ia menyebutkan, MUI bersepakat mengusung dan memperjuangkan Islam Wasathiyah dalam pemahaman dan pengamalan ajaran Islam, oleh umat Muslim Indonesia dalam kehidupan keagamaan, kemasyarakatan, kebangsaan, dan kenegaraan.

Islam Wasathiyah menurutnya,  ajaran Islam sebagai rahmatan lil alamin, rahmat bagi segenap alam semesta. Islam Wasathiyah adalah Islam tengah, untuk terwujudnya umat terbaik (khairu ummah). Allah Subhanahu wa Ta’ala menjadikan umat Islam pertengahan (wasath) dalam segala urusan agama, seperti dalam hal kenabian, syari’at dan lainnya.

Menurut Nizam, pemahaman dan praktik amaliyah keagamaan Islam Wasathiyah memiliki ciri-ciri, yaitu selalu terbuka untuk melakukan perubahan-perubahan sesuai dengan perkembangan zaman serta menciptakan hal baru untuk kemaslahamatan dan kemajuan umat manusia.

Tahadhdhur (berkeadaban), yaitu menjunjung tinggi akhlakul karimah, karakter, identitas, dan integritas sebagai khairu ummah dalam kehidupan kemanusiaan dan peradaban.

Sesuai Munas IX MUI kata Nizam meyakini, Islam Wasathiyah wajib diamalkan secara istiqamah oleh seluruh umat Islam Indonesia dan dunia sehingga menjadi syuhada’ ‘ala al-nas (saksi kebenaran Islam) untuk mewujudkan kehidupan keagamaan yang berkemajuan dan toleran. Juga membentuk kehidupan kemasyarakatan yang damai dan saling menghargai. Merealisasikan kehidupan kebangsaan yang inklusif , bersatu dan berkeadaban serta menciptakan kehidupan kenegaraan yang demokratis dan nomokratis.

"Jadi Islam Wasathiyah sangat mendukung ikhtiar kolektif umat Islam Indonesia dan seluruh komponen bangsa dalam mengukuhkan dan memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang berkeadilan dan berkeadaban dalam wadah NKRI yang berdasarkan Pancasila," ujarnya.

 

Laporan: Abu Kasim (Siak)

Editor: E Sulaiman









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook