SIAK (RIAUPOS.CO) - CAPAIAN retribusi parkir pada 2021 Rp900 juta, dari target Rp350 juta. Angka itu tentu saja sangat menggembirakan.
Demikian dikatakan Plt Kepala Dinas Perhubungan Junaidi yang akrab disapa Anong. Menurut Anong, untuk pajak PJU Rp600 juta dan tercapai bahkan melampaui hingga Rp1,1 miliar.
"Pengujian kir masih normal sesuai dengan target Rp350 juta, dan kami sudah mulai menggunakan smard card," jelas Junaidi.
Lebih jauh dikatakannya, saat ini pihaknya memaksimalkan penggunaan terminal. Terminal Siak yang ada di Kecamatan Mempura, kini sudah hidup.
Perlahan, namun pasti pihaknya mewajibkan bus dan travel yang akan ke Pelabuhan Mengkapan di Tanjung Buton masuk ke terminal.
"Bus atau tarvel yang akan ke pelabuhan wajib mengambil karcis di terminal. Sehingga kami dapat mendata semua kendaraan yang akan masuk ke pelabuhan," jelasnya.
Ketika terminal ini sudah semakin membaik, pembenahan di sana-sini dilakukan, akan dilanjutkan menghidupkan terminal di Tualang.
"Tak lama lagi, Terminal Tualang akan hidup, sebab kami mewajibkan bus dan travel masuk terminal," ungkap Anong.
Dengan demikian, tidak ada lagi terminal bayangan di Tualang. Para calon penumpang juga sudah tahu harus ke mana jika hendak berpergian dengan angkutan umum.
Minas demikian juga, percontohannya tetap Terminal Siak yang ada di Mempura. Ketika terminal sudah hidup, PAD akan didapat dan itu menjadi bonus dan capaian di samping tugas Dinas Perhubungan adalah memberikan pelayanan.
Dikatakan Junaidi, saat ini pihaknya sedang membicarakan dengan Bupati Alfedri untuk investasi PJU.
"Ada dua inovasi, penggantian lampu merkuri ke LED dan kontrak daya ke meterisasi. Ketika investasi ini direalisasikan, dalam dua tahun PAD akan meningkat signifikan," terang Junaidi.
Dikatakan Junaidi, pihaknya akan terus melakukan inovasi untuk meningkatkan PAD. Dan dia begitu senang karena mendapatkan dukungan penuh dari Bupati Siak Alfedri.(ifr)