SIAK (RIAUPOS.CO) - Bupati Siak H Alfedri berbinar-binar ketika mengatakan angka terkonfirmasi positif terus menurun dan saatnya memacu ketahanan pangan dan bangkitkan ekonomi.
Pelajar sudah mulai pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas, tempat wisata sudah dibuka, secara bertahap pembatasan pembatasan akan dilonggarkan seiring turunnya level PPKM.
Tapi semua ini akan benar-benar terealisasi dengan baik jika semua pihak bersinergi mematuhi prokes dan berkeinginan untuk bangkit. "Saatnya kita membangun kesadaran pentingnya mematuhi prokes, namun tetap beraktivitas dengan sebaik-baiknya," kata Bupati Alfedri.
Ketahanan pangan tidak hanya mempersiapkan pertanian yang andal, tapi juga UMKM yang pantang menyerah. Dan Pemkab Siak, perusahaan dan Baznas mendukung sepenuhnya.
Jika itu untuk kepentingan masyarakat, kami berada di garda terdepan. Sebab kami terus mencari cara dan memberikan solusi bagaimana masyarakat Siak bangkit ekonominya dan pangan tercukupi tidak tergantung dengan daerah lain.
"Kabupaten kita ini memiliki lumbung padi dan penghasil holtikultura. Tidak hanya itu, kita juga penghasil ikan dari kolam dan sungai. Jadi ketahanan pangan kita memang harus terus dijaga," kata Bupati Alfedri.
Demikian juga dengan perekonomian, secara bertahap, akan dicarikan solusi terbaik untuk kepentingannya masyarakat. Sekali lagi, hal ini tidak bisa hanya dilakukan pemerintah kabupaten, tapi juga keinginan dari masyarakat dan pemangku kepentingan.
Dengan bersatunya semua pihak termasuk legislatif, perusahaan, Baznas dan masyarakat, Bupati Alfedri yakin, setelah pandemi, Kabupaten Siak dapat lebih baik lagi. "Mari bersama bangkit, mari terus bersemangat. Mari bersatu untuk masyarakat dan kabupaten yang kita cintai ini," ucap Bupati Alfedri.(ifr)