BUPATI: TETAP JAGA PROKES

Ratusan Warga Tualang Divaksin Covid

Siak | Rabu, 12 Mei 2021 - 11:23 WIB

Ratusan Warga Tualang Divaksin Covid
Bupati Siak Alfedri meninjau pelaksanaan vaksin Covid-19 massal di Kecamatan Tualang, Rabu (12/5/2021) (HUMAS PEMKAB SIAK)

SIAK (RIAUPOS.CO) -- Ratusan warga Tualang Kabupaten Siak memadati lokasi vaksin Covid-19, Rabu ( 12/5/2021).

 


Pelaksanaan vaksin Covid-19 massal di Kecamatan Tualang dilaksanakan di empat titik yakni RSUD tipe D, Puskesmas Perawang, Puskesmas Tualang dan Pinang Sebatang Timur, ditinjau Bupati Siak Alfedri didampingi Assiten I Budhi Yuwono, anggota DPRD Siak Marudut, Kadis Kesehatan Toni Chandra, Camat Tualang Zalik Efenddi dan Kapolsek Tualang AKP Alvin Agung.

 

Terlihat di empat titik lokasi warga begitu antusia sekali mengikuti vaksin. Seperti di RSUD tipe D warga yang telah mendaftar  mencapai 200 orang, begitu juga di Puskesmas Perawang.

Salah seorang warga Kelurahan Perawang mengaku tidak takut divaksin karena sudah ada temannya yang telah di vaksin.

 

“Awalnya memang takut di vaksin, namun ada kawan telah divaksin, jadi saya jadi tidak takut,” ungkapnya saat menunggu antrean di Puskesmas Perawang.

 

Bupati Siak di sela-sela pemantuan di lokasi vaksin  berpesan kepada warga yang telah divaksin untuk tetap menjaga protokol kesehatan ( prokes).

 

“Meski telah divaksin agar tetap menjaga prokes. Kami melihat selama pelaksanaan antusia masyarakat untuk divaksin cukup tinggi,” kata Alfedri.

 

Dikatakan Alfedri bahwa sesuai kemampuan petugas memberikan vaksin sehari sebanyak 200 orang yang divaksin . “Namun di lapangan banyak warga yang masih mendaftar dan akan dilayani pada hari Senin tanggal 17 Mei 2021 mendatang,” ungkapnya.

 

Terkait target vaksin, Alfedri menjelaskan pada tahap ini sebanyak 13.800 vaksin yang dipusatkan di empat kecamatan yakni Siak, Tualang, Dayun dan Sei Apit. Termasuk Kecamatan Bungaraya yang tertinggi kasus Covid-19 sekarang.

 

Alfedri mengatakan saat ini kasus Covid di Siak sebanyak 513 terkonfirmasi positif, angka ini turun dari dua hari yang lalu. Meski demikian tetap waspada dengan menyiapkan cadangan untuk isolaai termasuk di Perawang.

 

“Kami meminta di RSUD tipe D sebanyak 20 kamar dan juga kami telah koordinasi dengan IKPP agar ruangan 200 kamar di mess Bunut bisa digunakan untuk isolasi. Kami siapkan isolasi mandiri yang terkoordinir,” papar Alfedri.

 

Laporan: Wiwik Wirdaningsih (Perawang)
Editor: Rinaldi

 

.









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook