PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Kasus Covid-19 untuk Kota Pekanbaru memang tidak menunjukkan angka yang signifikan, namun kepada masyarakat Kota Pekanbaru diminta untuk tetap patuh pada penerapan protokol kesehatan (prokes) dalam setiap aktivitas.
"Ini yang kita harapkan, semoga kebiasaan prokes masyarakat kita tidak hilang begitu saja meski kasus melandai," kata anggota DPRD Kota Pekanbaru Ruslan Tarigan, Ahad (14/8).
Ruslan juga berharap, dengan vaksinasi yang sudah dilaksanakan pemerintah, dan masyarakat kota juga sudah divaksinasi, semoga sudah terjadi kekebalan tubuhnya dan tidak mudah untuk tertular.
"Program ini kita minta untuk terus dimaksimal, baik vaksinasi pertama maupun ketiga. Sampai masyarakat benar-benar terputus penularannya," tambahnya.
Untuk itu ditegaskannya, sampai saat ini pemerintah masih konsen terhadap wabah ini. "Dukungan kita sangat diharapkan agar kasus ini dapat segera hilang dan harapannya lagi perekonomian kembali berjalan seperti sebelum Covid-19," harapnya.
Pj Wako Muflihun juga menegaskan bahwa saat ini di Pekanbaru kasus Covid-19 dilaporkan hanya melandai, dan belum hilang 100 persen. Kerja samanya dalam hal ini tetap prokes pun kembali disampaikan kepada masyarakatnya.
Dikatakannya juga, setelah dua tahun lebih pandemi Covid-19 menghantui, dan saat ini baru mulai longgar, namun diharapkan tidak langsung lupa apa yang dianjurkan pemerintah.
"Sudah lebih dua tahun mengalami pandemi Covid-19. Dan di Pekanbaru Covid-19 belum hilang, hanya baru melandai," katanya.
Artinya, ditegaskan Ruslan, kasus Covid-19 ini masih bisa membludak lagi ketika prokes dilalaikan.
"Makanya saya berpesan untuk kita semua, ketika keluar rumah tetap prokes, senantiasa bermasker, membersihkan tangan, dan berjarak. Ini sebenarnya budaya hidup bersih yang juga diajarkan dalam agama kita," paparnya.(yls)
Laporan AGUSTIAR, Kota