PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Seorang warga Kabupaten Siak, bernama Fitriani (45), terpaksa harus tinggal menunpang di Jalan Sri Palas, Kecamatan Rumbai, Pekanbaru.
Pasalnya, saat ini ia harus menjalani pengobatan khusus di RSUD Arifin Achmad untuk penyembuhan tumor perut stadium 3 lanjut yang ia derita sejak setahun lalu.
Karena kondisi ekonomi yang terbatas, ibu lima orang anak ini terpaksa harus mencari penginapan gratisan. Yang penting bisa agak dekat untuk bolak balik ke RSUD Arifin Achmad.
Kondisi Fitriani tersebut sampai ke telinga Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal. Melalui Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto dan Kabiddokkes Kombes Pol dr Aris Budiyanto, Fitriani diminta Kapolda agar dapat perhatian khusus.
Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto mengatakan, Fitriani merupakan warga Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak. Adapun kondisi tubuhnya saat ini sudah semakin kurus.
"Beliau hanya bisa terbaring lemah di atas tempat tidur dan merintih menahan rasa sakit. Terlihat daging tumor tumbuh membesar di luar bagian perutnya," cerita Kombes Sunarto, Jumat (25/11/2022).
Dikatakan dia, memang keadaanya benar-benar memprihatinkan. Suaminya Imron (48) hanya bekerja serabutan untuk menyambung hidup menafkahi istri, dan lima orang anaknya.
Sunarto berharap, bantuan yang diberikannya dapat meringankan beban dan semangat untuk kesembuhan sakit yang diderita.
Mantan Kabid Humas Polda Sultra ini menambahkan, pemberian bantuan dan tali asih tersebut sebagai bentuk kepedulian Polri khususnya Polda Riau kepada masyarakat yang membutuhkan seperti halnya Fitriani.
Kabid Dokkes Kombes Aris mengatakan pengobatan Fitriani saat ini menggunakan kartu F-KTP yang diterbitkan Puskesmas Tualang, artinya beban pembiayaan ditanggung oleh Pemerintah Kabupaten Siak.
"Tadi ada penyampaian tentang kesulitan yang dialami, untuk memperpanjang F-KTP ini syaratnya pasien harus dibawa serta saat mengurus, ini akan kita bantu lakukan intervensi untuk mempermudah," terangnya.
"Karena kondisi pasien sendiri sangat memprihatinkan menahan sakit," pungkas Kombes Aris.
Laporan: Afiat Ananda (Pekanbaru)
Editor: Rinaldi
