Djafaar pun berjanji di depan semua rakyat dan wakil negeri sahabat untuk memerintah sesuai dengan yang dijalani ayah dan pendahulunya selama ini.
Ketua Yayasan Kesatuan Pendidikan Islam Al-Ittihad Winu Adiarto mengatakan, acara perpisahan tahun ini lebih istimewa dari tahun-tahun sebelumnya. Selain digelar di Idrus Tintin, anak-anak juga menampilkan persembahan seni drama klasik Melayu, Drama Bangsawan. Ia juga memberikan ucapan selamat kepada siswa-siswi yang telah lulus. Apalagi, belasan siswa-siswi telah mampu menghafal satu, dua, tiga, empat, lima juz surah Alquran.
Usai pertunjukan perdana SMAIT Al-Ittihad, acara dilanjutkan dengan pemberian anugerah kepada siswa-siswi berprestasi. Palingtidak, acara hari ini memberikan warna lain dalam perkembangan sekolah, minimal di bidang seni.
Ketua Panitia Hilma Syahida (Wakasek Bidang Kurikulum) menjelaskan, dalam acara haflah takhrij ada 51 calon lulusan SMAIT Al-Ittihad yang terdiri atas 22 Putra dan 29 Putri. Sedangkan dalam sertifikasi dan pengukuhan tahfidz Al-quran, telah disertifikasi 79 orang, 76 siswa kelas 10-12 dan 3 ustazah. Peserta disertifikasi dengan banyak hafalan mulai dari 1 juz hingga 5 juz. Yang telah diuji oleh Ustadz Abdul Kholid dimana beliau adalah hafidz 30 Juz yang menjadi guru Alquran di SMAIT Al-Ittihat.
"Alhamdulillah, acara berjalan sesuai rencana dan kami mengucapkan terimakasih kepada pihak yang membantu, terutama Teater Selembayung," ungkap Hilma yang diamini ustaz MTaufik Asril (guru kesenian) dan ustazah Sri Handayani (guru bahasa Indonesia).(fed)