PERINGATAN HARI PAHLAWAN

Meraja Kata, Merangkai Makna

Seni Budaya | Minggu, 22 November 2015 - 00:20 WIB

Meraja Kata, Merangkai Makna

MERAJA Kata, Merangkai Makna menjadi tema yang diusung Komunitas Seni Muda Bernas (Kemas) Selatpanjang, Kabupaten Kepulauan Meranti. Kegiatan berupa pembacaan puisi yang digelar di halaman Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) pada Sabtu lalu (14/11) itu diramaikan seniman,  mahasiswa dan siswa kota itu.

Helat yang sejak berlangsung petang itu diramaikan anak-anak muda. Antusias mereka selama mengikuti helat itu terbukti dengan ramainya keikutsertaan dalam membacakan puisi. Satu persatu tampil di panggung sederhana yang disediakan. Perhelatan bersempena peringatan Hari Pahlawan itu  mendapat sambutan antusias dari warga.

Baca Juga :UMKM Disabilitas Mandiri Kunjungi Rumah Kemasan

Seni pada dasarnya dapat menghimpun spirit kebersamaan. Melalui rangkaian acara Meraja Kata, Merangkai Makna ini diupayakan menjadi ajang tempat berhimpun para anak-anak muda untuk kembali menumbuh kembangkan semangat perjuangan.

“Spirit Hari Pahlawan itu yang perlu kita jaga dan tiru. Hari ini, kita pun sesungguhnya masih tetap berjuang dalam konteks sesuai dengan zamannya. Makanya, kami menghimpun dari kalangan siswa dan mahasiswa untuk bersama-sama hadir dan membacakan puisi di acara ini,” ujar Ketua Kemas Heru Sandra.

Tampak hadir juga, Komandan Marinir Karsito, Sekretaris Disparpora Kepulauan Meranti, H Ismail Arsyad, Kasi Sejarah Purbakala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Abdullah dan beberapa pelaku seni lainnya seperit Atan Lasak.

Selaku Pembina Kemas, Berty Asmara mengungkapkan, perlunya ada upaya untuk terus menyemangati para pelaku seni terutama anak-anak muda di daerah . Oleh karena itu, lanjutnya Kemas terus berupaya dalam menggelar iven-iven kesenian dan kebudayaan. “Helat seperti ini penting, meskipun tidak besar gaungnya tetapi dia menjadi riuh dalam kebersamaan dan kesederhanaannya.

“Kegiatan serupa ini, tentunya diharapkan bangkit semangat juang bagi pekerja seni di Kepulauan Meranti yang dalam hal ini, bidang kesusasteraan. Sesuai dengan tema yang kami usung, kiranya dengan meletakkan kata pada tempatnya, maka lecit makna akan dapat kita tangkap dalam keterserakannya,” ucap Berti yang dalam kesempatan itu membacakan sebuah sajak berjudul “Puah untuk Riau”.(jef)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook