DUMAI (RIAUPOS.CO) - Pemerintah Kota Dumai melalui Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Diskopar) melaksanakan Musyawarah Pemuda Kota Dumai, Selasa (28/2) di Gedung Sri Bunga Tanjung.
Sekretaris Daerah Kota Dumai H Indra Gunawan menyampaikan apresiasi kepada Diskopar yang telah melaksanakan musyawarah pemuda. Ini dalam upaya mewujudkan pemuda yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, cerdas, kreatif, inovatif, mandiri, demokratis, bertanggung jawab, berdaya saing serta memiliki jiwa kepemimpinan, kewirausahaan, kepeloporan dan kebangsaan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Pemko Dumai juga berusaha untuk mewujudkan tujuan kepemudaan dengan menyiapkan perda kepemudaan, membuat RAD (rencana aksi daerah) pelayanan kepemudaan, hibah kepada OKP (organisasi kemasyarakatan pemuda) dan program kegiatan lintas sektoral.
''Saya menegaskan pentingnya organisasi kepemudaan sebagai upaya pencegahan masalah sosial pada generasi muda dengan fungsi organisasi yang perlu dikembangkan. Kepada OKP diharapkan menjadi wahana pembinaan dan pengembangan potensi pemuda dalam rangka peningkatan kualitas potensi sumber daya manusia,'' ujar Indra.
Sementara itu Kepala Dinas Diskopar Kota Dumai, Dona Fitri Illahi mengatakan, musyawarah pemuda ini sebagai tindak lanjut dengan telah disahkannya Perda Pembangunan Kepemudaan. Perda ini merupakan inisiatif dari DPRD Kota Dumai dan juga sebagai turunan dari UU Kepemudaan yaitu UU 40 tahun 2009.
Oleh karena itulah, Diskopar Kota Dumai sebagai instansi yang menangani masalah kepemudaan merasa perlu mendapatkan masukan dari para pemuda yang tergabung di OKP-OKP se-Kota Dumai dengan membagikan matrik usulan program kegiatan dari OKP untuk kemajuan Kota Dumai, khususnya bidang pembangunan kepemudaan.
Kemudian rangkaian akhir dari musyawarah pemuda ini ditandai dengan rumusan hasil musyawarah yg menyepakati beberapa poin.
''Nantinya usulan program dari OKP tersebut akan dituangkan dalam bentuk rencana aksi daerah atau RAD layanan kepemudaan yang akan disusun oleh tim penyusunan RAD yang terdiri dari lintas sektoral OPD,'' ujarnya.
Dona menjelaskan hasil musyawarah pemuda Kota Dumai tahun 2023 antara lain mengusulkan kepada pusat untuk merevisi UU Kepemudaan terkait batasan umur pemuda sesuai dengan AD ART masing- masing ormas dan OKP. Lalu menyediakan fasilitas sarana dan prasarana bagi pemuda untuk beraktifitas dan berkreatifitas sebagai sarana ruang kreatif pemuda.
''Inventarisasi ulang data OKP sehingga diharapkan masing-masing OKP menyampaikan data pengurus, alamat dan nomor yang bisa dihubungi ke Bidang Pemuda Diskopar Kota Dumai serta menyampaikan agenda berupa program dan kegiatan OKP setiap tahunnya,'' tambahnya.
Melakukan pertemuan atau rembuk pemuda setiap 4 bulan sekali, melaksanakan pendataan OKP yang mempunyai usaha untuk dilatih baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota pada kegiatan pelatihan kewirausahaan bagi pemuda.(rpg)
