Boots dan Natal 1
Aku akan ada di rumah pada malam natal,
membawa pulang sepatu boots yang kau pakai
berjalan bersama zaman dan perlawanan.
Lihatlah! Hatiku begini sedih bila kau lupa
memikat lelaki lain dan menangis di hadapan kaca.
Oh maafkan aku yang berlebihan ini,
yang mengarang cerita jika ada yang kulupa.
Tapi akan tetap kubawa pulang sepatu boots itu,
meski sekarang baru kuingat bahwa dia
hanya mengantarmu ke hutan-hutan angsana
atau sekedar berkelana di atas panggung drama.
Kubuatkan rak khusus tempatnya terpajang
dari harapanku memperistrimu, serentak
mengembalikanmu pada kelegaan ruang
yang dibangun dari tulang-tulang.
Namun jangan dulu kau bermegah diri,
sebab masing-masing kita adalah juara kedua.
Apakah ini tentang pencinta pohon cemara,
sepatu boots, atau aku yang lupa
tentang cerianya anak manusia bila berdua?
Biarlah sayang, akan kubawa pulang
sepatu bootsmu dan malam natal segera datang.
Marsten L. Tarigan, lahir di Pematang Siantar, Sumatera Utara, 23 februari 1991. Sekarang tinggal sementara di Semarang. Bergiat di Regu Kesenian Cengos dan Komunitas Kandang Singa.