DUMAI (RIAUPOS.CO) - Persoalan literasi merupakan kegiatan yang meliputi semua aspek dalam kehidupan kita. Untuk itu, proses bergaul, juga merupakan salah satu bentuk dari literasi. Dengan demikian, literasi bisa diajarkan bukan hanya di sekolah atau di tempat-tempat formal, tetapi bisa dari pergaulan dalam kehidupan sehari-hari.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Balai Bahasa Riau (BBR) Drs Songgo A Siruah MPd, ketika memberi sambutan dalam acara Diseminasi Gerakan Literasi Nasional (GLN) yang diselenggarakan di Pendopo Sri Bunga Tanjung, Kota Dumai, Selasa (16/7/2019).
Songgo berharap, siswa dan guru yang ikut dalam acara tersebut harus memberikan pengaruh berliterasi, baik baca maupun tulis, kepada siswa lain di sekolahnya, atau kepada teman-teman lainnya di luar sekolah.
"Jika hal itu bisa dilakukan, maka penyebaran gerakan literasi ini akan efektif karena akan sambung-menyambung dan menyebar luas," ujar Songgo.
Korwas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Dumai, H Syafrudin SPd, berkesempatan hadir dan membuka acara tersebut. Dalam kesempatan itu Syafrudin berharap virus literasi ini bisa menular ke mana-mana dan membuat masyarakat semakin cerdas.
"Inti dari GLN ini adalah menjadikan masyarakat cerdas," ujarnya.
Salah seorang anggota panitia pelaksana kegiatan ini, Imelda SS, menjelaskan, acara ini diikuti 10 guru SD dan 100 murid SD dari 10 SD yang ada di Dumai. Acara ini juga didukung sepenuhnya oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Dumai.
Dua narasumber yang dihadirkan oleh BBR dalam kegiatan ini adalah Sugiarti dan Fitri Amalia dari Pekanbaru, dan Songgo A Siruah yang khusus menyampaikan soal "Kebijakan Bahasa".
"Kami dari Balai Bahasa Riau mengucapkan terima kasih kepada Disdikbud Dumai dan seluruh peserta yang ikut dalam kegiatan ini. Kami berharap, ilmu yang disampaikan oleh narasumber bisa diserap dan ditularkan oleh para peserta," ujar alumni Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas, Padang, ini.
Laporan/Editor: Hary B Koriun